"leigheas iad..".
"Lakukan sekali lagi...! Salurkan sihir penyembuh lalu lakukan mantra pelindung..!".
Para Healer sedang mempelajari mantra pengobatan level 4 yang lumayan sulit, juga untuk persiapan besok pertandingan pertama piala api.
Jennie dan Madam Kim berkali kali menyuruh para Healer lainnya untuk mengulangi mantra itu agar tak gagal.
"Mantra dari pengobatan ini sangat sulit...", Rosé menyenggol Jisoo yang sudah menyeka keringat dari tadi.
"Lisa yang membuat mantra pengobatan ini.. pantas saja sulit sekali", jawab Jisoo setuju.
"Tapi Unnie, apa ini benar tingkat 4.. bisa saja ini mantra level 2 kan?", bisik Rosé lagi.
"Tidak mungkin.. Lisa tak segila itu sampai menyuruh kita untuk menggunakan mantra level 2".
"IEIGHEAS IAD!!!!".
Obrolan mereka terpotong saat Jennie memperagakan mantra tadi dan muncul segel sihir didepannya.
"Waaahh....".
Semua orang yang berada di ruangan itu takjub melihatnya.
"Lisa sudah bersusah payah untuk mantra pengobatan ini.. jadi kita harus menggunakannya sebaik mungkin", wanita Kim itu menatap timnya tegas.
"Baik..!".
Plok plok plok!!
Madam Kim bertepuk tangan agar perhatian mereka tertuju padanya.
"Kita akan berlatih ini sampai jamuan malam dimulai... Lalu melanjutkannya lagi", ucapnya.
"Madam...".
Salah seorang Healer mengangkat sebelah tangannya,"..boleh saya bertanya..".
"Ya, Nona Jung....?".
"Kenapa nona Lisa tidak datang beberapa hari ini? Bukankah mantra ini adalah buatannya?".
Madam Kim berdehem sejenak,"Nona Lisa sedang melakukan tugasnya.. atas perintah kepala sekolah..".
Mendengar ada ucapan kata -kepala sekolah- Nona Jung akhirnya mengangguk paham tidak mau bertanya lebih lanjut.
"Baiklah.. sekarang kembali berlatih..".
.
."Anda baik baik saja, Nona Lisa?".
Lisa menoleh saat Tim Auror dari akademi bertanya karena melihat wajahnya yang pucat.
"Aku baik baik saja.. apa titik segel sihirnya sudah dibuat?".
Mingyu dan Dokyeom yang mendampinginya tadi mengangguk.
"Lima Auror sudah menempati titik yang nona perintahkan".
Lisa mengangguk paham,"Kalau begitu sisanya hanya bisa dilakukan besok jika memang terjadi hal yang diluar perkiraan kita".
"Baik.. kami mengerti".
"Kita perlu bicara, Lis!".
Ketiganya mendongak saat melihat Seungcheol datang dengan sapu terbang nya, langsung menghampiri mereka.
Wajah pria itu terlihat gusar,"Mingyu.. Dokyeom.. kembali ke akademi".
"..Eoh.. baik Hyung".
Keduanya agak bingung, karena memang seharusnya hari ini mereka bertugas menemani Lisa untuk melihat tempat pertandingan.
Seungcheol mengepalkan tangannya, menahan emosi sampai dirasa Mingyu dan Dokyeom sudah pergi dari areanya.
"Seungcheol...".

KAMU SEDANG MEMBACA
We Are
ФанфикKisah sang Alpha Ketua Auror dan si cantik Ketua Healer Scoups x Lisa Magic world Inspirasi : Harry Potter