[12] Love Scenario || Woongric

Patah Hati

Pagi ini Jiwoong seneng banget karna Matthew ngajak ke Cafe. Apalagi hari ini kan Minggu dimana dia nggak bakal ketemu Ricky yang tiap di sekolah selalu ngintilin dia. Tapi Jiwoong agak kangen sih, bukan sama Ricky! Tapi sama makanan serba stroberi yang selalu Ricky kasih tiap pagi. Awalnya gumoh karena dikasih terus tapi lama-lama Jiwoong jadi suka stroberi.

Untung dia nggak jadi manusia Stroberi.

'Da-rum-da-rim-da gureumeul tago yeogijeogiro, hey!'

Jiwoong yang lagi nyobain baju mengambil handphonenya yang berbunyi, di layar tertera nama 'YooJowoo' langsung aja cowok itu angkat. "Apaan?"

'Njing, lo lama banget acaranya udah mulai nih!' kata Jongwoo di seberang.

Dahi Jiwoong mengerut, "Acara apaan deh?" tanyanya heran.

Jongwoo menghela napas, 'Anniversarynya Matthew sama Shanbin ... Jangan bilang lo nggak tau?'

Jiwoong melebarkan matanya kaget, "Jangan bercanda Woo, lo tau kan gue udah suka Matthew dari lama!" Cowok itu sedikit meninggikan suaranya.

'Gue nggak bercanda! Bukannya tahun lalu si Mamat udah bilang ya sama kita-kita kalau dia lagi pacaran sama Shanbin? Atau Lo nggak ngedengerin ... Ah, setan! Pokoknya lo cepet kesini kalau nggak percaya!' 

Sambungan telepon diputus begitu saja oleh Jongwoo membuat Jiwoong kesal.

Cowok itu menyambar kaus putih dan jaket hitam lalu memakainya. Tak lupa mengambil kunci motor di atas nakas.

Jiwoong mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Dia sampai di Cafe Noir lalu naik ke lantai atas dimana Matthew mengadakan acara. Sesampainya di sana Jiwoong merasa hatinya sesak ketika melihat Matthew dan Sung Hanbin berciuman lalu disoraki teman-temannya.

Merasa atmosfer di sana sudah tidak mengenakkan baginya cowok itu beranjak pergi tanpa disadari yang lain. Tiba-tiba bibirnya pahit, mungkin rokok bisa mengobati.

Ah, patah hati memang menyebalkan.

***

Jiwoong memarkir motornya di area bebas parkir. Tangannya memegang sekantung penuh kaleng soda dan sebungkus rokok. Dia duduk di kursi panjang yang disediakan di taman, tangannya hendak membuka bungkus rokok namun terhenti saat melihat seseorang yang ia kenal. 

Pemuda dengan rambut blonde—Ricky, tengah memakan eskrim yang Jiwoong duga rasa strawberry. Gatau kenapa tiba-tiba Ricky menoleh ke arahnya lalu mata mereka bertemu. Cowok itu langsung tersenyum lebar terus nyamperin dia.

"Kak Jiwooooong!" Ricky lari kecil sampai buat Jiwoong berdiri karna takut anak itu jatoh.

"Lo ... Ngapain nyamperin?"

Bukannya jawab cowok blonde itu menarik rokok di tangan Jiwoong lalu menyembunyikannya di belakang punggungnya. "Kak Jiwoong jangan ngerokok, nanti sakit!" Ricky masang muka marah tapi jatohnya malah kelihatan cute.

"Nggak kok, sini bal—" sayangnya rokok merk mahal itu dikasih gitu aja ke bapak-bapak yang lewat sama Ricky.

Tuan muda memang gitu, padahal itu rokok harganya 50 ribu lebih. Jiwoong pasrah aja, untung duitnya banyak.

"Nih, makan eskrim aja kak, kalo mulutnya pahit." Ricky ngasih eskrim stroberi yang udah dia gigit sedikit.

Dengan ragu Jiwoong makan eskrim itu, rasanya manis. Tapi beberapa detik kemudian dia langsung sadar kalo dia makan bekas Ricky—ini bukan ciuman nggak langsung kan?

Jiwoong duduk terus ngasih satu kaleng soda ke Ricky yang dengan senang hati diterima. Keduanya terjebak dalam keheningan. Ricky yang memang nggak banyak omong diem aja tapi sambil lirik-lirik Jiwoong.

Tiba-tiba Jiwoong berdiri, "Ayok, kencan."

Hah? Ricky nggak salah dengar kan?!

Kencan. Ken-can katanya!

[.]

Btw Happy StrawberRicky Day!

Makasih Ikyy udah mampir ke fyp ku sampe aku tertarik buat nonton survival show lagi... Padahal udah hampir tiga tahunan ninggalin dunia kpop tapi karna Iky aku kembali lagi...

Walaupun aku tau sih akhirnya bakal gimana, duh jadi sedih deh. I hope Zb1 bisa perpanjang kontrak---belum juga debut ancrit.

Pokoknya makasih Ikyyy