PENGANGKATAN SELIR

63 4 0
                                    

Pagi ini istana sibuk mempersiapkan acara untuk pengangkatan selir tanpak para pelayan dan penjaga berlalu lalang didepan aula zujing.

"Wah wu'ran lihatlah ramai sekali"ucap sang yu menatap depan aula zujing.

"Tentu saja nona semua bangsawan dari berbagai wilayah akan datang"

"Jiejie!!" Ucap Lin mei memegang pundak sang yu.

"Meimei apa yg membuatmu kemari?"

"Aku hanya jalan' dan tidak sengaja melihatmu jadi aku datang menghampiri"

"Ouh.."ucap sang yu sembari menganggukkan kepala.

"Eh iya,jiejie ayo kita ketempat ibu, aku dengar dia mencarimu"

"Mencariku??untuk apa?"

"Entah lah, lebih baik kita kesana"

"Hm,ayo"

Mereka pun pergi ketempat ibu suri.

*Permaisuri dan putri Lin mei memasuki ruangan.

"Salam ibu" ucap sang yu dan Lin mei serempak.

"Salam ibu suri"ucap wu'ran.

"Ah,kalian berdua duduk lah disini"ucap ibu suri menepuk tempat disebelahnya.

"Terimakasih ibu" segera Li sang yu dan Lin mei duduk.

"Ah,ibu ada apa mencariku?"

"Ibu ingin memberikan kamu sesuatu tapi pelayan mengatakan kau sudah pergi pagi-pagi sekali"

"Aku yg menemukan jiejie di depan aula zujing"ucap Lin mei.

"Benarkah apa yg kamu lakukan disana Li'er?"

"Aku hanya melihat' ibu"

"Baik lah, moru ambilkan barangnya!"

"Baik ibu suri"segera moru mengambil barang tersebut dan memberinya kepada ibu suri.

"Li'er ini untukmu bukalah"

Segera Li sang yu membukanya dan melihat hanfu berwarna abu-abu yg sangat cantik"apakah ini untukku ibu,ini sangat cantik"

Segera Li sang yu membukanya dan melihat hanfu berwarna abu-abu yg sangat cantik"apakah ini untukku ibu,ini sangat cantik"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja ini contoh bajunya)

"Iya ibu memberinya khusus untukmu"

"Terimakasih ibu"ucap sang yu tersenyum manis" wu'ran antarkan ini kekediaman"

"Baik" segera wu'ran membawa hanfu tersebut kekediaman bulan.

"Ah ibu kalau tidak ada lagi Lin mei ingin mengajak jiejie pergi bermain"

"Baik lah, dasar anak nakal jangan menyusahkan permaisuri dengan tingkah anak'mu, pergilah"

kesayangan kaisar huangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang