2

491 47 0
                                    

Semua siswa-siswi sudah menempati podium lapangan basket dalam sekolah tersebut... Tengah menunggu tim yang mereka unggulkan masing-masing. Suara riuh, sorakan silih berganti terdengar nyaring di lapangan tersebut.

Sekarang ini. Seokjin, Jimin, serta Yoongi sudah berada di kelas nya kembali... Tak menghiraukan semua anak-anak yang sudah heboh berada di lapangan.

Saat tengah asyik mengobrolkan hal-hal yang ringan.. Tiba-tiba Kai dan teman-temannya yang lain masuk kedalam kelas sudah dengan pakaian olahraga yang lengkap.. Berjalan menghampiri dimana meja Seokjin dan lainnya berada.

Berhenti di sana dan menatap ketiganya bergantian..

"Yoon Lo ikut tanding basket. Loh kan jago main basket nya"celetuk Kai..

Yoongi hanya menatap malas mereka semua.. bukannya apa-apa, benar sih ia hobi sekali main basket jago lagi.. Tapi ia sama sekali tidak pernah ikut ekskul ataupun turnamen basket. Karna memang malas saja dan buang-buang waktu mending dia diam menyendiri di dalam studio nya menciptakan banyak karya..

"Makasih, gak dulu"ujar Yoongi datar..

Kai mendengus kasar.. Kalau bukan karna Baekhyun yang tidak masuk.. Mungkin dia tidak akan membuang-buang waktunya untuk berbicara dengan manusia es macam Yoongi ini.

Pandangan Kai pun terahlikan kepada Seokjin yang sedari tadi hanya diam menatap interaksi mereka..

"Lo anak baru. Ikut tanding sama tim kita"ucap Kai..

Belum sampai membuka mulutnya untuk menjawab, Seokjin sudah lebih dulu di buat terkejut oleh gebrakan meja oleh kedua tangan mungil Jimin.. Meskipun mungil-mungil bergitu Jimin sangat jago bergulat gaess..

BRAKKK...

"Yakk!!.. Lo semua bisanya ganggu ketenangan orang, gak di kantin, gak di sini. Bisa gak sih kalian semua enyah dari hadapan KITAAAAA!!!"

Dan semua orang yang ada di sana kompak menutup telinga mereka yang berdengung karna suara melengking dari seorang Park Jimin itu..

"Weeittss.. sabar dong manis tidak usah berteriak seperti itu"

Dan Jimin hanya menatap sinis Kai.

Kai dan ketiga temannya saling berpandangan karna mereka masih belum mendapatkan tambahan pemain di tim mereka.. ini tidak bisa di biarkan bisa-bisa nanti musuh mereka itu mencemooh dan menganggap mereka cupu. Kai, Xiumin, Chen, serta Sehun saling bersitatap dengan melempar kode gimana ini??..

Dan sedetik itu, di atas kepala Sehun ada sebuah lampu yang menyala terang. Dia sudah menemukan ide, dan mungkin ini terlalu tidak masuk akal sih...

"Gue tau siapa yang bisa bantuin kita... Suho sunbae"cetus Sehun dengan senyum lebarnya..

Dan saat setelah mengatakan itu.. ia mendapatkan toyoran sayang dari Xiumin..

"Apa Lo sudah gila . Bagaimana mungkin Suho sunbae mau ikut tanding sama adik tingkat, bodoh"cemooh Xiumin.. Dan Sehun hanya nyengir atas ucapan nya yang asal saja..

"Iyakan siapa tau mau"ucapnya pelan..

"Gue bisa bantuin kalian"celetuk seseorang yang baru saja masuk kedalam kelas mereka..

Semuanya menatap kearah sumber suara dan mereka semua cukup terkejut siapa yang datang itu..

"Suho sunbae"cicit Sehun pelan dengan tersenyum senang..

Suho membela kerumunan mereka dan berdiri tepat di depan meja tempat duduk Seokjin..

"Tapi dengan syarat, kalau kelas kalian menang.. Lo harus jalan sama gue"ucapnya dengan menunjuk tepat kearah Seokjin. Yang membola sekaligus bingung dengan ucapan sosok asing menurutnya itu.. kenapa harus dirinya, kenal saja tidak?..

B VS E ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang