Best Ending

550 43 1
                                    

Jungkook keluar dari kamar bawa tanah itu setelah memberikan nampan berisi makanan untuk hyungnya. Mereka tadi cukup mengobrol banyak..

Semua memang merasa kehilangan. Tapi namanya di kuasai amarah jadi Suho selalu membenci Jungkook yang lebih memilih menyelamatkan orang lain daripada keluarga kandungannya sendiri. Tanpa melihat dulu sisi pandang Jungkook yang memang sudah berusaha dan itu semua sudah takdir.

Begitupun dengan Tn. Jeon yang sebenarnya di hantui perasaan bersalah karena lali dan ceroboh tidak bisa menjaga putrinya sendiri.. Ia melampiaskannya kepada Jungkook yang sama sekali tidak bersalah.

Tapi itu semua sudah berakhir mereka sudah mengikhlaskan kepergian Jungmi..

Dan untuk Suho kenapa dia bisa berada di kamar bawah tanah. karena ia dihukum oleh Appanya tidak mendapatkan izin keluar, tanpa handphone , tanpa fasilitas mewah dan ia menerima itu semua karena dirinya mengaku kepada sang Appa selama ini atas perbuatannya.. Tn. Kim kecewa kepadanya tapi lagi-lagi dengan berbuat kasar atau menghukum yang kejam itu hanyalah perbuatan yang merugikan jadinya beliau hanya menghukum Suho agar mengintropeksi diri dengan tinggal di kamar bawa tanah. Masih boleh keluar kamar kok yang tidak boleh itu keluyuran di dunia luar..

"gue titip Seokjin. jaga selalu dia"

Jungkook tersenyum mengingat perkataan Suho yang sangat tulus kepadanya tadi.. Tak mengapa sesuatu yang baik itu datang di akhir cerita daripada tidak sama sekali..

Jungkook menunggu pintu di hadapannya itu terbuka, setelah tadi ia sudah mengetuk beberapa kali.

Pintu itu akhirnya mengayun terbuka. menampilkan sosok Jisoo yang masih memakai baju piyama nya pasti anak ini baru bangun tidur..

"Hai kakak ipar"sapanya sambil menggaruk kepalanya dan juga menguap lebar..

"Kalau menguap itu tutup mulutnya. di masukin serangga baru tau rasa"ucap seseorang tiba-tiba yang berdiri di belakang Jisoo..

Jisoo berbalik dan mendapati sang Kakak yang sudah rapi dan wangi tentunya..

"Yeeee cuma serangga itu, belum buaya yang masuk"sergahnya..

Jungkook hanya tersenyum melihat keakraban kakak beradik ini.. Jungkook mengusal-usal rambut panjang Jisoo.. Membuat dia merasakan kembali mempunyai adik perempuan.

"Kamu itu selalu saja di kasih tau kakaknya ngebawel terus"cetus Jungkook dan Jisoo hanya menyengir saja..

"Biasa dia ini memang adik yang laknat. Ayo kita berangkat nanti kamu terlambat perform nya"Ujar Seokjin menarik lengan Jungkook untuk pergi, membuat Jisoo mendengus kesal mendengar ejekan sang kakak barusan..

Jisoo tersenyum melihat Jungkook yang menjahili Seokjin itu dengan mencubit pipinya lalu mencium pipinya. Membuat Seokjin mengerucutkan bibir plumnya lucu..

menjadi keluarga dengan penuh kasih sayang. Itu saja sudah cukup kak kelinci 🐰.. 'Jisoo for Jungkook'

Jisoo kembali masuk kedalam dan menutup pintu rumahnya. sebenarnya ia ingin ikut tapi semalam begadang menonton film jadinya dia ingin melanjutkan tidurnya lagi pumpung weekend

*

Seokjin memeluk erat perut Jungkook dengan gitar Jungkook yang ia sampirkan di punggungnya.. Jungkook sudah menghidupkan motornya tapi motor itu tidak kunjung berjalan membuat Seokjin heran melihatnya.

"Kenapa sayang?"tanya Seokjin khawatir. takut motor Jungkook rusak..

Jungkook menoleh kebelakang..

"Katanya belum di kasih cium sama ayang, mangkanya motornya gak mau jalan"jawab Jungkook dengan cengirannya..

B VS E ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang