B VS E ✔

3

Ne??

Seokjin menatap bingung namja di hadapannya ini. Kalau di lihat dari pakaian nya, namja di hadapannya ini bukan dari siswa sekolah nya.

"Park Chanyeol"ucap namja bernama Chanyeol itu, mengulang perkenalannya..

Seokjin sedikit memundurkan langkahnya pelan..

"Maaf, kalau kamu sedang akan menanyakan alamat atau siswa-siswi sekolah sini aku tidak tau. Permisi"ujar Seokjin masih sopan.. lalu ia berencana untuk mencari tempat menunggu yang lain.. Tapi pergerakannya di hadang oleh Chanyeol..

"Aku tidak sedang mencari alamat atapun orang lain.. Tapi aku hanya ingin berkenalan denganmu Kim Seokjin-sii"perkataan Chanyeol itu membuat Seokjin terkejut mendengarnya bagaimana bisa namja ini tau namanya..

"Kau-. Kenapa kau bis-"

Drttt...Drttt....Drtttt....

Ucapan Seokjin terhenti kala ponsel Chanyeol berbunyi pertanda sedang ada yang menelfon nya..

"Ne. Om Kim aku sudah berada di depan sekolahan Seokjin.. maaf aku sedikit terlambat karna tadi di sekolah ada tambahan jam pelajaran peminatan"jelas Chanyeol.

"Iyaa tak apa. Kalian berhati-hatilah saat dijalan"

"Tenang saja Om percayakan padaku"

BIB..

Chanyeol kembali memasukkan ponselnya kedalam saku celananya. Lalu menatap Seokjin dengan tersenyum dan menggenggam tangan nya dengan lembut..

"Ayo kita pulang, takut kalau om dan tante Kim khawatir anak nya belum juga sampai di rumah"ucap Chanyeol sambil menarik lengan Seokjin menuju kemobilnya..

"Tunggu... Tunggu.. sebenarnya kamu siapa. Kenapa kamu bisa tau namaku, kenal kedua orang tuaku. Dan kenapa kamu yang harus menjemputku"cercah Seokjin, tetapi tubuhnya tetap menurut saat di persilahkan masuk kedalam..

"Simpan dulu rasa penasaranmu itu. Nanti juga kau akan tahu semua jawaban atas pertanyaan mu"cetus Chanyeol yang sudah melajukan mobilnya meninggalkan area tersebut..

***

Jeon Jungkook dengan pakaian santainya tapi masih nampak keren, tengah menuruni anak tangga untuk menuju tempat biasa di mana dia dan teman-temannya akan berkumpul.

Saat tengah melewati ruang keluarga yang dimana kedua orang tuanya dan juga hyung nya sedang bersantai sambil sesekali membicarakan hal-hal yang ringan dengan di temani acara televisi itu, suara sang Eomma menghentikan langkah Jungkook..

"Adeul kau mau kemana?"tanya sang Eomma berbasa basi. Putranya itu jarang sekali ikut berkumpul seperti ini. Hanya sang Eomma yang bisa mengajaknya berbicara empat mata.. Jungkook tak dekat dengan sang Appa apalagi hyung nya itu. Tak tau sejak kapan. Atau memang sang Appa yang lebih sayang kepada hyung nya dan sang hyung yang merasa dirinya merebut kasih sayang Eomma dan berakhir mereka berdua tak pernah akur..

Bahkan satu sekolahan sama sekali tak mengetahui kalau mereka berdua itu kakak beradik. Tak terkecuali teman-temannya yang juga tak tau kalau Jeon Jungkook itu adik dari Jeon Suhoo..

"Hanya keluar sebentar Eomma"jawab Jungkook sekenanya..

"Lihat anak yang kau banggakan itu, kerjaannya keluyuran saja. Kau seharusnya contoh hyung mu, meskipun dia sudah kelas 12 tapi masih mengikuti olimpiade dan selalu juara 1 dikelasnya"sindir sang Appa, tapi pandangannya masih fokus kearah layar tv..

"Yeobo.. Juara 1 atapun 2 itu tak menjadi patokan seorang anak, mereka berdua mempunyai kemampuan nya masing-masing"sergah sang Eomma.. selalu saja suaminya ini mempermasalahkan hal seperti itu.