14

296 25 0
                                    

The Jeon's itu berkumpul untuk sarapan bersama. Hari sabtu yang cukup cerah.. Secerah senyum Tn.Jeon yang dari tadi selalu memberikan nasehat untuk putranya agar tidak gugup lah jangan terburu-buru menjawab soal lah. ini lahh itu lahh. membuat Ny. Jeon hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala melihat perkataan berlebihan suaminya itu..

"iya Appa. aku akan memberikan yang terbaik" jawab Suho..

"kau memang anak yang bisa di andalkan"ujar Tn. Jeon dengan bangga..

Suho berakting seperti mengingat sesuatu..

"Oh iya Jungkook-ah.. aku menemukan ini di depan pintu. seperti undangan VIP"cetus Suho sambil menyodorkan amplop berwarna coklat...

Jungkook mengepalkan tangannya menahan emosinya.. Pasti hyungnya ini sengaja membuat undangan palsu untuk mengadu dombanya, padahal ia menyiapkan setengah matang dan berusaha agar tidak ketahuan Eomma dan termasuk Appanya...

Tn. Jeon langsung merampas amplop itu dari atas meja lalu membukanya dan membaca isi undangan tersebut..

"Kau mengikuti lomba yang tak penting seperti ini, Ha!! mau jadi apa kau nanti, kau memang harus di kasih peringatan yang keras"amarahnya yang sudah memuncak..

Memang meja makan itu tak pernah terasa damai dan tenang selalu saja ada hal yang di ributkan.

"Pak bang!!"teriak Tn. Jeon memanggil sopirnya yang sudah sangat setia dengan keluarganya..

"singkirkan motor dia. kalau perlu buang kejurang"ucapnya dengan enteng..

"Baik Tuan"ucap Pak bang yang langsung pamit undur diri..

"Yeobo!!"pekik Ny.Jeon..

Dan Jungkook hanya diam saja. dia sudah cukup kebal dan tidak kaget dengan semua ini..

Tn. Jeon beranjak dari duduknya dengan kasar lalu melangkahkan kakinya menuju ke kamar Jungkook berada.

Memasuki kamar itu dan mengedarkan pandangannya untuk mencari gitar kesayangan Jungkook.. Mengambil gitar itu lalu mengeluarkannya dari tas dan membantingnya serta menginjak-injaknya..

"Yeobo!!!"Teriak Ny. Jeon yang masuk kedalam kamar Jungkook tak percaya dengan apa yang di lakukan suaminya.

"Sebegitu bencinya iya Lo sama gue hyung"ucap Jungkook tanpa menatap Suho yang nampak sudah akan selesai dengan sarapannya..

Suho tidak menjawab sama sekali ia langsung beranjak dari duduknya dan keluar dari rumah..

Tn. Jeon kembali ke ruang makan lalu menyeret kera baju Jungkook untuk mengurungnya di kamar bawah tanah.

Tn. Jeon mengunci kamar itu dengan gembok.. Ny. Jeon yang melihat itu tak kuasa menahan air matanya..

"YAHHH!!! keluarkan Jungkook, kau tega mengurung putramu sendiri Jeon"amarahnya sambil menarik-narik kemeja Tn. Jeon untuk segera membuka pintu yang sudah tertutup itu..

Tn. Jeon yang memang sudah di ambang kemarahan tidak memperdulikan Ny. Jeon yang tertunduk kelantai menatap sendu pintu didepannya.. Tn. Jeon pergi dari sana menaiki tangga berputar itu setelah membuang ponsel Jungkook ketempat sampah yang tak jauh dari jangkauanya. ia pergi untuk menuju keruang pribadinya guna menenangkan pikirannya.

Tetapi ketika akan menuju keruangannya di depan pintu utama terdengar suara bel yang di tekan berkali-kali, sepertinya sedang ada yang bertamu.. Tapi seingatnya ia tak mempunyai tamu hari ini dari teman ataupun kerabat. Dan siapa yang tiba-tiba bertamu tanpa membuat janji dulu itu??

Tn. Jeon memandang sang bibi yang baru keluar dari arah belakang yang bermaksud untuk membukakan pintu. tetapi di tahan olehnya, ia ingin memastikan sendiri siapa yang bertamu itu..

B VS E ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang