18. [Panglima Mahesa]

6 2 0
                                    

"Keberuntungan hanya datang kepada orang yang benar, bukan orang yang pintar"

°•°•°•°•°

Belajar sudah menjadi makanan sehari hari Anna, jadi jika malam ini ia tak makan, maka ia sudah kenyang dengan sejarah dan angka angka di buku catatannya.

"Wah pinter banget nih gue" Monolog Anna. "Apa karena di lempar vas bunga ya?" Pikirnya lalu kembali mengerjakan latihan soal.

Malam ini Anna memang tak makan malam, dan berakhir Kiki mencarinya kemana mana dan pasti ada di kamarnya.

"Bang!" Panggil Kiki pada Jay.

"Oy" Balas Jay.

"Si anabel kemana bang?" Tanya Kiki.

"Siraman rohani di majelis depan" Balas Jay asal.

"Ada ya siraman rohani di majelis" Pikir Kiki.

"Ada, baru aja kemarin si Eja siraman rohani di sana. Si Key juga pernah di baptis di wihara" Jelas Jay.

"Apa jangan jangan, lo juga di akikah di pura bang" Ujar Benjamin curiga.

"Yakali" Kesal Jay.

Kiki hanya menggeleng pelan dan pergi ke dapur untuk memerintah dua orang pelayan untuk membawakan makan malam Anna ke kamarnya.

Beberapa menit kemudian, dua pelayan yang di perintah Kiki pun datang ke dalam kamar Anna dan memberitahu bahwa makanan yang mereka bawa di siman di atas meja.

"Ambil lagi aja bi, gak akan di makan kok, udah makan tadi" Tunjuk Anna pada mangkok mie instan yang sudah habis.

"Tapi, tuan Niki yang-"

"Bilangin aja, Anna udah makan" Ujar Anna lalu di turuti oleh kedua pelayan tersebut.

Kiki terheran mengapa dua pelayan yang ia suruh, malah kembali dengan makanan dan minum yang utuh.

"Loh bi?" Heran Kiki. "Kenapa gak dimakan sama Anna?" Tanya Kiki.

"Katanya nona Anna sudah makan, jadi dia meminta kami untuk membawa kembali makanan ini" Jelas salah satu pelayan.

Kiki mengerutkan keningnya. "Emangnya Anna makan sama apa tadi?" Tanyanya begitu heran.

"Tadi yang saya lihat, nona Anna memakan mie instan" Balas sang pelayan.

Tak berfikir lama, Kiki mengambil alih nampan yang mereka bawa, dan dengan segera memasuki kamar Anna.

"Kalo gak makan, gimana mau tinggi" Ujar Kiki tiba tiba membuat Anna mengerjap dan menatapnya bingung.

"Gue udah makan kok" Balas Anna.

"Udah makan apanya? Makan mie gak ada nutrisinya" Jelas Kiki. "Katanya anak sains, gitu aja gak tau" Sindir Kiki.

"Tau kok! Cuma ya males aja keluar, nanti pembeljarannya keganggu" Jelas Anna beralasan.

Kiki membawa kursi kosong dan duduk di samping Anna lalu menyendokkan nasi untuk menyuapi Anna.

𝐇𝐎𝐏𝐄 [𝙷𝚘𝚕𝚍 𝙾𝚗 𝙿𝚊𝚒𝚗 𝙴𝚗𝚍] | ᴇɴʜʏᴘᴇɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang