Hari ini Kimberly memiliki dua jadwal mata kuliah, yakni manajemen pemasaran 2 pada pukul 10.00 hingga 12.30 dan yang kedua adalah bisnis internasional pada pukul 13.00 hingga 15.30.
Sebenarnya memang semua kelas kedua selesai pada pukul 12.30, namun karena waktu istirahatnya yang terlalu singkat, maka semua dosen sepakat membubarkan kelas pada pukul 12.00, sehingga baik dosen maupun mahasiswa sama-sama memiliki waktu istirahat selama 1 jam.
Berbeda dari biasanya, Kimberly yang selalu terlihat sepaket dengan Sophya hari ini tampak sendirian menuju ruang sekretariat. Mereka tak bersama karena Kimberly harus mengembalikan kabel HDMI yang ia pinjam ke sekretariat sedangkan Sophya langsung menuju kantin untuk mencari tempat.
"Permisi Pak, mau mengembalikan kabel atas nama Kimberly Rylee." ujar Kim saat sudah berdiri di depan loket yang melayani mahasiswa manajemen.
"Sebentar ya."
Petugas sekretarian segera mengambil setumpuk KTM dan mencari nama Kimberly. Peminjaman barang dari sekretariat memang disertai dengan jaminan berupa KTM atau KTP, jika tidak membawa KTM maka KTP yang harus ditinggal.
"Ini, Kimberly Rylee." petugas tadi mennyerahkan KTM milik si gadis.
" Terima kasih."
Kimberly yang sudah mendapatkan kembali KTM miliknya bermaksud untuk segera pergi menyusul Sophya di kantin. Namun baru saja ia berbalik badan, tubuh besar Jonathan seketika mengejutkan Kimberly.
"Bisa gak sih jangan ngagetin, Pak." kesal Kim dengan sedikit menaikkan pandangan karena Jonathan jauh lebih tinggi darinya.
"Ini tempat umum, terserah saya mau di mana." jawab Jonathan dengan tanpa merasa bersalah.
"Cih, jinjja." gumam Kim dan sedikit bergeser menjauh dari Jonathan.
"Jangan lupa hari ini ada kelas saya. Kamu sebagai ketua kelas wajib datang lima belas menit sebelum kelas dimulai." ujar Jonathan.
"Iya, Pak. Terima kasih atas pengingatnya." balas Kim.
"Teman-teman lain juga diingatkan, lima menit sebelum jam satu sudah harus berada di kelas. Tidak ada toleransi keterlambatan."
Kimberly mengangguk sembari melihat jam tangannya yang ternyata sudah menunjukkan pukul 12.15, hanya tersisa 30 menit untuk dirinya istirahat.
"Hari ini pengumpulan tugas makalah bahasa Indonesia dan ppt, semua file dalam bentuk pdf dan tolong nama file disesuaikan format, dikirim ke email maksimal jam satu."
Lagi-lagi Kimberly hanya mengangguk.
"Kamu sudah saya kasih email dan kata sandi?" tanya Jonathan.
Kali ini Kimberly menggeleng.
"Ke ruang dosen, saya kasih email dan kata sandinya." titah Jonathan dan kemudian berjalan mendahului Kimberly.
"Gue laper, bajingan." Kimberly yang sudah kepalang emosi tak dapat menahan umpatannya, beruntung ia masih bisa mengontrol volume suaranya, jika tidak, sudah pasti Kimberly akan mendapatkan surat peringatan.
Dengan keras Kimberly menghentakkan kakinya mengikuti Jonathan menuju ruang dosen.
"Saya tahu sepatumu itu mahal, tidak perlu dipamerkan suaranya." ujar Jonathan sembari melirik Kimberly yang sudah berada di belakangnya.
"Cih jinjja neomu menjengkelkan." geramnya.
Beruntung siang hari ini ruang dosen muda terlihat sepi, hanya ada seorang dosen lain yang sedang berada di ruangan, jadi Kimberly tidak begitu merasa terintimidasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Makalah Rasa -JNS-
Teen FictionBerawal dari makalah, berakhir dengan rasa cinta