IX

486 59 6
                                    

Kembali lagi pada kegiatan sibuk dari seorang Kimberly Rylee yang sekarang sudah memiliki jabatan sebagai seorang asisten dosen dari Jonathan Suh. Tak terasa sudah 6 minggu lamanya Kimberly menjalankan tugas yang nyaris terasa seperti latihan militer.

Kim yang awalnya selalu pergi makan bersama Sophya setelah selesai kelas, kini sudah jarang melakukan hal tersebut, bahkan nyaris tidak pernah. Sabtu dan Minggu yang seharusnya dipakai untuk istirahat, kini beralih fungsi sebagai hari di mana Kimberly akan sibuk untuk mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan minggu depan.

Benar-benar sibuk, tidak ada waktu main, bahkan untuk sekedar istirahat makan siang atau makan sore pun rasanya tak tenang karena Kim harus mengikuti Jonathan ke sana dan ke mari.

Beruntungnya kali ini Kimberly mendapatkan waktu istirahat yang cukup panjang dikarenakan Jonathan sedang ada rapat untuk membahas KKL bersama dosen lain, jadi waktu luang itu ia gunakan untuk pergi makan siang bersama Sophya.

"Rapatnya itu bahas KKL angkatannya kita?" tanya Sophya sembari mengaduk es tehnya.

Kimberly mengangguk, "Katanya dia sih gitu. Kan ini pertama kalinya unwala berangkan KKL lagi setelah dua tahun berhenti gara-gara pandemi."

"Perkiraan kita KKL di mana hayo?" Sophya mengajak Kimberly untuk bermain tebak-tebakan.

"Bali sih kayanya, jauhan dikit ya ke Lombok." Kim menyuarakan tebakannya.

"KKL emang harus di dalam negeri? Gak bisa luar negeri?" tanya Sophya.

"Kalo lo berani bayar mah kampus juga ayo ayo aja kali. Tapi kan lo tau sendiri, ini kampus swasta, kita banyak nerima mahasiswa yang kurang mampu, mahasiswa jalur beasiswa yayasan, gak bisa kalo yang kaya kita-kita ini maksa ke luar negeri. Kasian yang kurang mampu." ujar Kim panjang lebar dan kemudian mulai melahap makan siangnya.

Sophya mengangguk, "Bener juga."

"Tapi pernah sih kampus ini ke luar negeri. Angkatan tahun delapan belas kalo gak salah, itu pun deket, ke Singapura, nyebrang kapal." ujar Kim.

"Sama aja kaya ke Bali kan ya. Nyebrang kapal cuma empat lima menit sampe sejam juga udah nyampe tujuan." balas Sophya.

"Nah, tuh tau."

"Kapan berangkatnya?" tanya Sophya.

"Pertengahan kita semester lima." jawab Kim.

"Bentar lagi dong anjir?" kaget Sophya.

"Ya emang, makanya akhir-akhir ini gue kosong soalnya Pak Jo rapat mulu buat ngurus KKL."

"Bentar, gue mau buka tanggalan." ujar Sophya.

Sahabat dari Kimberly itu langsung menghentikan makan dan obrolannya demi membuka kalender yang ada di ponsel miliknya.

"Loh, minggu depan lo ulang tahun anjir, Kimberly!" Sophya berseru sembari memperlihatkan catatan yang sudah ia pasang di kalender ponselnya.

"Emang sekarang tanggal berapa?" Kimberly malah kebingungan sendiri.

"Tanggal lima belas, pinter. Gimana sih?" jawab Sophya.

"Lah? Cepet amat tanggal lima belas, perasaan masih tanggal dua." heran Kimberly.

"Saking sibuknya jadi lupa tanggal, lupa kalo bentar lagi dua satu." Sophya membalas.

"Ih anjing, gue udah dua satu aja." Kimberly tampak terkejut sendiri.

"Udah tua." Sophya menimpali.

"Heh, lo itu lahirnya beda dikit sama gue, gak usah sok muda deh." Kimberly mencibir.

Makalah Rasa -JNS-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang