Seperti yang sudah diputuskan minggu lalu, untuk makalah berbahasa Inggris diserahkan kepada Kimberly yang mana gadis itu mendapatkan sisa akibat kurang 'sat-set' saat berebut materi.
Oleh karena itu, di akhir pekan yang seharusnya ia habiskan untuk rebahan, kali ini harus terganggu dengan adanya tugas makalah bisnis internasional.
"Ini gimana anjir? Masa iya gue masukin google translate semua?" bingungnya.
Rambut cokelat yang semula ia gulung, kini dibiarkan terurai. Sesekali tampak Kimberly yang menggaruk-garuk kepala padahal tidak ada yang terasa gatal.
"Alah, mau lo googling juga Pak Jo gak bakalan sadar kali, Kim." ujar Rena.
Kimberly memang sedang mengerjakan tugasnya di kampus, bukan di rumah.
Kimberly si mahasiswa kupu-kupu akhirnya memilih untuk menyusul Sophya si anggota UKM seni kampus, Rena si anggota HIMA, dan Kalila si anggota BEM Fakultas. Pasalnya, di rumah ia hanya sendiri.
Mama dari Kimberly, bernama Sasmi, merupakan pemilik usaha catering dan hari ini sedang ada pesanan. Sedangkan Papa dari Kimberly, bernama Ardhi, merupakan seorang pilot yang saat ini masih bertugas mengantarkan penumpang antar negara.
Jadi dari pada ia sendiri di rumah, lebih baik menyusul ketiga temannya yang memang sedang berkegiatan dengan organisasi masing-masing, minus Elang yang ternyata sudah pulang ke rumahnya yang berada di luar kota sejak hari Jumat.
"Tau gitu mending ini satu file gue masukin google translate." ujar Kim.
"Lah emang lo gimana ngerjainnya?" tanya Kalila.
"Gue kerjain sendiri lah, dari abis kelas bisinter kemarin sampe tadi malem, cuma dapet setengah doang." Jawab Kim.
Sophya, Rena, dan Kalila kompak menggeleng-geleng saat mendengar jawaban Kimberly.
"Lo niat banget sih kata gue." ujar Rena.
"Udah setengahnya masukin google translate." saran Sophya.
"Berhari-hari cuma dapet setengah, gak akan cukup kalo lo mau lanjut terjemahin manual. Ini udah hari Sabtu sedangkan tugasnya dikumpulin hari Selasa." ujar Kalila yang langsung mendapat anggukan dari Sophya dan Rena.
"Bener ya ini setengahnya gue masukin google translate?" Kimberly meminta persetujuan.
"Iya, dari pada ribet." jawab Sophya.
"Oke."
Segera Kimberly menyalin setengah dari sisa makalah yang belum ia terjemahkan, lalu memindahkannya pada laman yang dapat menerjemahkan kalimat secara instan.
"Udah nih, tinggal gue susun aja di format makalah." ujar Kim.
"Nah kan, gak ada semenit udah jadi, ngapain lo pusing-pusing." ujar Rena.
"Kan takutnya kalian malah gak suka kalo gue pake bantuan google, nanti lo pada ngomongin gue gak ada usaha buat bikin tugas." ujar Kim secara jujur.
"Santai aja kali. Lagian udah rahasia umum semua tugas dikerjain pake bantuan google translate." balas Kalila sembari mengemasi barangnya.
"Mau cabut sekarang, La?" Sophya bertanya.
"Udah dicariin nih, mau rapat katanya." jawab Kalila.
"Rapat mulu." timpal Rena.
"Halah, lo juga rapat mulu. Sama kita tuh, gak usah sok deh." balas Kalila.
"Makanya, ini gue juga mau cabut, dicariin sekretaris." ujar Rena.
"Gue mau latihan lagi nih, ayok lah cabut." ajak Sophya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Makalah Rasa -JNS-
Teen FictionBerawal dari makalah, berakhir dengan rasa cinta