Hari ini aku menyiapkan tekatku untuk bertemu dengan laki-laki manis itu di taman.
Aku jadi gugup.
Kulihat penampilanku sekali lagi.
Yah, baju rumah sakit, perban di kepala, tangan dan kaki. Sip bagus.
Ku langkahkan kakiku keluar kamar.
Menyapa beberapa orang dan perawat yang ku kenal sedang sibuk kesana kemari melakukan pekerjaan mereka.
Aku tak sabar melihat laki-laki manis yang belum ku ketahui namanya itu.
Aku merasa senang. Di jalan saja aku tersenyum lebar seperti orang gila. Bodoh memang.
Membayangkan laki-laki yang sering ku pandangi tersenyum manis di depan mataku sendiri membuat jantungku berdetak kencang.
Dari jauh saja wajah laki-laki itu sangat manis, apalagi saat di lihat dari dekat, bisa-bisa diabetes saking manisnya, melebihi manisnya permen kapas yang pernah ku makan.
Aku terkekeh memikirkan hal aneh di dalam pikiranku.
Lalu berhenti.
Kegembiraan ku cukup sampai disini.
Aku melihat laki-laki manis itu bersama laki-laki lain.
Orang yang sama. Yang pernah kulihat sebelumnya.
Di lihat dari sini mereka terlihat sangat akrab.
Siapa laki-laki yang mengobrol dengan laki-laki manis itu?!!
Aku penasaran, ingin bertanya, tapi aku tahu diri, aku cuma orang asing.
Orang asing yang dengan percaya dirinya bisa bertemu, bertukar sapa, memperkenalkan diri satu sama lain dan di akhiri dengan bercanda gurau bersama. Yah, itu yang ku bayangkan.
Apakah aku terlalu berlebihan?? Mungkin iya.
Aku menghela nafas, berbalik kembali ke kamar rawatku.
Berjalan lesu tanpa tenaga untuk kembali.
Hufftt, aku mengantuk sekali. Semuanya menjadi gelap.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine [Geminifourth ver.]
FanfictionGalan memiliki narkolepsi, dimana ia merasakan kantuk yang luar biasa dan menyebabkan ia tertidur secara tiba tiba. Suatu hari, ia di rawat di rumah sakit. Dan dari sanalah ia bertemu dengan laki-laki manis bernama Farash Albirru. WARN!! ▪︎slow up ...