Hao dan Jian sedang sarapan bersama. Menunya itu roti bakal dan dua gelas susu cokelat hangat. Ini Hao yang minta karena dia ngidam. Ya udahlah akhirnya Jian menyiapkan sarapan itu dan dibantu sama Hao.
Selesai makan, Hao membawa piring dan gelasnya ke dapur lalu ia mencucinya. Hao meletakkan piring dan gelas ke rak.
"Hao cepetan! Udah ditunggu Hanbin nih!"
Hao kaget dong kalau Hanbin ke sini. Ia kira cuma kemarin doang dia nganterin dia. Ya udah, Hao pergi ke ruang keluarga. Dan benar saja sudah ada Hanbin sedang ngobrol sama Jian..
"Kak Hao, ayo berangkat!"
Hanbin narik tangan Hao keluar dari rumah dengan diikuti sama Jian. Hanbin bantu Hao pakai helm dan bantu Hao buat naik. Jian tersenyum tipis, ternyata mereka cepat akrab.
"Kak, Hao berangkat dulu."
"Bang, aku berangkat sekolah dulu."
"Hati-hati di jalan!"
Cuaca di pagi ini cukup dingin dan Hao udah bawa jaket kalau cuaca gak mendukung. Diam-diam Hanbin lihat Hao dari kaca motornya.
"Manis."
"Hah?! Kamu ngomong apa tadi?!"
"Gue gak ngomong apa-apa, Kak!"
Beberapa menit, Hanbin dan Hao tiba di sekolah. Hanbin bantu Hao lagi melepas pengait helm. Emang ya si Hanbin kalah dikasih tugas langsung cepat, soalnya biar gak lama-lama bersandiwara.
Hao dan Hanbin jalan berdua ke kelasnya. Atensi semua orang tertuju ke mereka, terutama Hao. Hanbin dan Hao bodo amat, yang penting mereka gak nyenggol Hanbin dan Hao.
"Kak, gue ke kamar mandi dulu ya. Udah kebelet."
"Ya udah sana."
Sebenarnya Hanbin gak ada niatan buat ke kamar mandi, melainkan rooftop. Ia mau ketemu teman-teman laknatnya.
Hanbin tiba di rooftop dan sudah ada teman-teman laknatnya. Hanbin duduk di samping Soul. Ia memejamkan matanya sambil menghalau sinar matahari
"Gimana? Lo udah jalani misi dari gue?" tanya Soul.
"Udah anjir. Gue geli sendiri manggil dia 'kak."
Soul, Wonjin dan Hwan udah nahan ngakak. Hanbin ini kalau disuruh selalu benar. Ya mau gimana lagi, Hanbin kan udah nerima tantangan dari Soul.
"Gue sampai kapan sandiwara sama dia? Gue capek!"
Hwan geplak lengan Hanbin, gak ada angin gak ada ujan, si Hwan malah geplak lengannya.
"Ini masih pagi loh! Gak usah cari gara-gara sama gue!"
"Biarin, soalnya gue seneng godain lo."
Hanbin gantian geplak kepala Hwan. "Kalau lo cari gara-gara sama gue, gue lapor ke Daeul biar lo gak macam-macam sama gue."
"Anjir gak usah bawa pacar gue! Daeul itu masih polos!"
"Ya mangkanya gak usah cari gara-gara sama gue!"
"Guys, gue cabut dulu ya. Udah ditunggu sama ayang Junwon," kata Soul dengan wajah senangnya.
"Dasar bucin!" pekik Wonjin. Mukanya udah julid aja.
***
"Ayang Junwon!" teriak Soul lalu ia memeluk kekasihnya yang baru aja jadian beberapa bulan yang lalu.
Junwon kesulitan bernapas dipeluk sama pawangnya. Junwon langsung dorong Soul agar jauh dari dia.
"Kak, gak usah peluk aku! Aku gak bisa napas."
Soul menguyel pipi Junwon. "Aduh gemesnya ayang aku ini. Jadi mau makan kamu."
Junwon pukul dada bidang Soul. Kesal dia kalau lihat Soul lebay. Untung Junwon sabar.
"Nih aku buatin bekal buat kakak. Dimakan ya dan harus habis."
Junwon memberikan bekal ke Soul dan diterima sama pawangnya.
"Kayaknya ini enak deh. Menunya apa hari ini?"
"Nasi goreng telor mata sapi, ayam suwir dan nugget. Aku cuma bisa buatin itu."
"Ututu makasih ayang aku. Kamu emang pengertian deh!"
***
"Kak, Hiro berangkat sekolah dulu ya!"
Hiroto mencium telapak tangan Leedo. Leedo mengusak rambutnya gemas. Lalu tatapan Leedo tertuju ke Zihao.
"Dan kamu Hao, jagain adik saya dengan baik. Kalau sampai lecet, saya akan banting kamu."
"Iya, Kak. Aku janji bakal jaga Hiro."
Hiroto sudah sebal sama kakaknya. "Kak, gak usah nakutin kak Zihao. Nanti dia malah gak mau ke sini. Bisa gak sih kakak gak usah garang sama orang. Kalau sama kak Xion aja langsung nurut."
"Lah kan Xion pacar kakak."
"Udahlah, Hiro berangkat sekolah dulu."
TBC
Yu Junwon Fantasy Boys
KAMU SEDANG MEMBACA
Taruhan - BinHao ☑️
RomanceSung Hanbin mendapatkan tantangan untuk meluluhkan salah satu murid di sini, namanya Zhang Hao. Zhang Hao dikenal sebagai anak polos dan introvert. awalnya Hanbin tidak mau karena takut nanggung resiko, tapi diancam sama temannya kalau gak mau, oran...