Taruhan - fiveteen

310 20 0
                                    

Setelah hujan reda, Hanbin dan Hao langsung pulang. Hanbin anterin Hao pulang dulu karena takut Jian nyariin Hao. Bisa-bisa Hanbin dimarahi sama Jian.

Hanbin menarik tangan Hao menuju parkiran. Untung aja Hanbin bawa mobil dan ia langsung memberikan baju miliknya ke Hao. Ia emang sengaja bawa baju ganti, kalau di jalan terjadi apa-apa. Ia tertawa lihat bajunya kebesaran di Hao. Sungguh, Hao sangat imut.

"Kak Hao, kok gemesin, sih?! Mau makan aja!"

Hao langsung geplak Hanbin karena kesal. Hanbin senang lihat Hao marah-marah gak jelas. Ia langsung melajukan mobilnya menuju rumah Hao. Hao hanya diam aja, masih kesal dia sama Hanbin. Bisa-bisanya Hanbin menertawakan dia karena bajunya Hanbin kebesaran.

Beberapa menit, Hanbin tiba di rumah Hao. Ekspresi Hao masih sama, ia kesal dan marah sama pacarnya. Hanbin punya ide. Ia dekati Hao terus diraih pinggangnya. Hao agak risih sama sikap Hanbin kepadanya.

"Kak Hao marah sama aku?" tanya Hanbin mencubit pipi gembul Hao.

Hao langsung aja nepis tangannya Hanbin. Agak sensitif dia tuh sekarang. Hanbin langsung ketar ketir lihat Hao ngambek sama dia.

"Kak, jangan marah dong. Pasti karena tadi, ya. Maafin aku deh, janji gak ngulangi lagi kok."

Hao memalingkan wajahnya ke arah lain. Ngambek dia sama Hanbin. Hanbin bingung harus gimana agar Hao gak marah. Ia gak suka ada yang nyuekin dia terutama Hao—padahal niatnya kan untuk mainin perasaan Hao.

"Sebagai permintaan maaf, kak Hao mau apa? Aku rela lakuin apapun demi kak Hao asalkan kak Hao gak marah sama aku." Hanbin berharap Hao maafin dia.

Hao langsung natap Hanbin. "Mau es krim, takoyaki, mau jajan deh. Baru aku mau maafin Hanbin."

Hanbin langsung senyum dong denger jawabannya Hao. Ia langsung aja ngajak Hao ke pasar malam.

Setiba di pasar malam, Hao narik Hanbin ke stand makanan. Hanbin yang ditarik gitu cuma pasrah aja kalau sama Hao.

"Bang, gula kapuknya dua ya, yang warna biru."

Hanbin langsung melongo sama pesanan Hao. "Kak, gak salah kakak beli dua. Nanti gigi kakak sakit gimana?"

"Diem kamu. Katanya kamu mau aku maafin, ya udah gak usah protes," omel Hao.

"Iya deh, Kak."

Setelah membayar pesanannya, Hao narik lagi tangannya Hanbin ke penjual es krim. Tanpa pikir panjang, Hao langsung ambil lima es krim—membuat Hanbin kaget.

"Kak, kamu yakin bisa habisin semua es krimnya?"

"Bisalah. Mana uangnya!" Hao minta uang ke Hanbin—berasa kayak istri.

Hanbin berikan aja uangnya ke Hao daripada ngambek, terus gak dimaafin deh.

TBC

Taruhan - BinHao ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang