BAB 26

1.7K 173 4
                                    

"Chu.."

"Ngh?" Jisoo perlahan membuka matanya,ia perlahan duduk sembari mengucek ngucek matanya.

"Sudah sadar?"

Jisoo menoleh ke sumber suara, ia melotot kaget melihat siapa yang ada di depannya. Sosok itu berhasil membuat jisoo membeku di tempat.

"Chu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Chu?"

"Kak....j-jin?"

Jin tersenyum mendengar suara adiknya, ia berjongkok di depan jisoo. "Kau hebat..." Jin mengelus kepala jisoo.

Karena sudah tak tahan lagi, jisoo memeluk Jin membuat Jin sedikit kaget lalu membalas pelukan adiknya.

"K-kakak... Jahat... N-ninggalin... A.. Aku.. Hiks... Sama... Nini.."

Air mata jisoo meleleh saat memeluk Jin, "maaf ya..." Jin yang mengelus punggung jisoo dengan lembut.

Jin membiarkan adik nya itu menangis di pundaknya, sampai reda sendiri. "Sudah baikan?" Jin yang melonggarkan pelukannya.

"Apa yang kakak lakukan di sini?"

Jin kembali tersenyum mendengar perkataan jisoo, "chu... Masih bisa bertahan?" Ucapan Jin membuat jisoo bingung.

"Maksud kakak?"

"Chu... Jika kamu sudah tidak tahan aku akan membawa mu pergi bersama ku..."

"..."

Jisoo terdiam mendengar perkataan sangat kakak laki lakinya itu, "aku datang untuk menjemput mu, chichu..." Jin mengacak gemas rambut jisoo.

"Menjemput ku?"

Jisoo menaikkan sebelah alisnya karena dia benar benar bingung, "chu.... Penyakit mu... " ucapan Jin membuat jisoo terdiam sejenak sambil menunduk.

"Bagaimana chu? Kamu masih mau bertahan?"

"..."

"Turtle rabbit?" Ucapan Jin membuat jisoo menatap dirinya, "ingin pulang dengan ku?" Jin yang tersenyum lembut menatap sang adik.

"A-aku..."

"Katakan saja, chu.."

"Aku-------























" ugh!"

Jisoo terduduk sembari memegang dadanya, ia ngerasa seperti ada yang membangun kan nya.

Ia mengatur nafasnya yang memburu sambil memejamkan matanya, setelahnya ia melihat sekeliling kamarnya.

"Ternyata cuman mimpi.."

Jisoo yang memijat pelipisnya yang sedikit sakit, ia melihat jam di dinding menunjukkan pukul 08.05.

My Naughty Ice Cube (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang