BAB 20

2K 191 3
                                    

Tiit.. Tit.. Tiiitt.. Tiiitt...

"Apa yang terjadi padanya dok!?"

"Tenanglah nak dia hanya melemah.."

"Dok.... Sahabat saya baik baik aja kan!?"

"Tenang lah... Dia akan baik baik saja... Tenangkan terlebih dahulu diri mu..."

"Dok dia ga bakal kenapa napa kan? Dok dia ga ada nyembunyiin sesuatu dari saya kan?"

Dokter ahn terdiam mendengar perkataan seulgi, "dok? Jawab saya dok.." Ucap seulgi yang kembali panik.

Tit... Tiiiittt....tiitt...

Keadaan jisoo semakin memburuk bahkan sekarang dia kejang kejang membuat para suster dan seulgi kaget.

"Dok... Kondisinya semakin memburuk.. Kita harus segera mengangkatnya!"

"Apa yang terjadi dok!?"

"Sebaik nya kamu keluar dulu... Biar saya dan yang lain menangani..."

"Dok apa yang harus di angkat!? dia punya penyakit yang lain!?"

"..."

"Dok.."

"Penyakitnya tak hanya yang kamu ketahui... Dia------








































" seul... "

"Ngh?"

"Seulgi.."

"Jisoo.." Gunggam seulgi yang masih terpejam tetapi badannya bergerak kesana kemari.

"Yak! kang seulgi!!"

Suara wendy membuat seulgi tersentak bangun, "lo kenapa gi?" Ucapan wendy membuat seulgi yang baru bangun itu bingung.

"Gue?"

"Iya.. Lo kenapa?gue sama jisoo merhatiin lo dari tadi karena lo tidur gersak gersuk..."

Ucapan wendy membuat seulgi menatap jisoo lalu mendekatinya membuat jisoo sedikit kaget.

"Lo kenapa gi?"

Wajahnya jisoo di cek oleh seulgi membuat jisoo bingung, "ji lo ga ada nyembunyiin sesuatu dari kita kita kan?" Ucapan seulgi membuat jisoo dan wendy terheran.

"Lo kenapa sih anjir??" Jisoo yang kebingungan, "ji jawab gue dulu... Lo gada punya penyakit yang lain kan?" Ucapan seulgi membuat jisoo sedikit tertegun.

"Engga lah.. Kalau ga kan gue udah bilang sama kalian..."

Seulgi yang mendengar itu bernafas lega lalu duduk di kursi samping ranjang jisoo.

"Lo napa sih nyet?"

Wendy menarik kursi satu lagi lalu duduk di samping seulgi, hari ini keduanya yang berjaga.

"Gue mimpi wen..."

"Mimpi apa lo?"

"Nih si jisoo kondisinya memburuk dan terus dia ada penyakit lain yang dia sembunyikan dari kita..." Jisoo yang mendengar itu benar benar tertegun.

"Serius lo mimpi gitu gi?" Wendy yang menyatukan kedua alisnya, "iya tapi gue ga tau apa penyakitnya di mimpi gue.." Seulgi yang meyakinkan.

"Positif aja... Mungkin mimpi... Ga mungkin jisoo nyembunyiin penyakitnya sendiri... Yakan ji?"

"Iya"

Jisoo yang mengiyakan saja, tidak mungkin dia mengatakan hal yang sebenarnya pada mereka.

"Sumpah ya wen.. Berasa nyata bet tadi.."

"Efek kecapean itu.." Jisoo yang duduk bersandar, "kalau beneran ada cemas gue ji... Serius..." Ucap seulgi sebelum meminumnya minumannya.

"Istirahat dah gi" jisoo menepuk nepuk bahu seulgi, "nah bener istirahat sono.. Tidur lagi.." Ucap wendy yang mengangguk.

"Ah males lah... Nanti gue mimpi gitu lagi.."Ucapan seulgi membuat jisoo dan wendy terkekeh.

Tak lama dokter ahn dan seorang suster masuk kedalam ruangan, " ah dokter..." Serentak seulgi dan wendy yang berdiri.

"Siang kalian.."

"Siang juga dok.."

"Saya mau cek jisoo nya dulu... Tapi maaf bisa kalian keluar sebentar?"

Jisoo tau apa yang di maksud dokter ahn, "oh boleh kok dok..kalau gitu jisoo nya kita tinggal dulu..." Ucapan seulgi di angguki sang dokter lalu keduanya pergi keluar.

Tinggallah dokter ahn, jisoo dan seorang suster. "Apa ada keluhan jisoo?" Tanya dokter ahn memeriksa dada jisoo.

"Tidak ada dok... Hari ini saya sedikit baik..."

"Apa kamu yakin jisoo?"

"Iya dok.. Saya benar benar merasa tidak merasakan sakit..."

"Baiklah kita periksa dulu..."

~~~

Kini seulgi dan wendy sedang berada di kantin rumah sakit menunggu jisoo yang di periksa dokter yang katanya harus di periksa di ruangan sang dokter.

"Ngapa lu pada ada di sini?"

Suara Yong membuat seulgi dan wendy menoleh mendapati Yong dan jae, "loh jae?" Wendy menaikkan sebelah alisnya.

"Gue dateng mau liat jisoo..." Jae yang duduk di samping Yong, mendengar itu seulgi menatap Yong sambil menyirit.

"Dia udah janji sama gue ga bakal ngasih tau orang lain.. "

Yong yang tau maksud tatapan seulgi, "ouhh oke oke.." Seulgi yang mengangguk.

"Btw jisoo udah berapa lama sakit itu?" Jae bertanya pada seulgi dan wendy, "em.. Dah lama ga sih wen?" Seulgi menyenggol lengan wendy.

"Hooh dah lama...dua bulan lah ya..."

"Ouhh lumayan... Kasian juga ya..."

"Itu lah...kata dokter dia masih bisa sembuh karena itu masih ringan.." Seulgi yang berbicara.

"Jadi lo berdua kenapa di sini? Jisoo sendirian di atas?" Yong yang bertanya, "jisoo lagi di periksa keadaannya.." Ucapan wendy di angguki Yong.

"Udah yok yok kayaknya udah selesai juga.."

Ucapan seulgi di angguki mereka lalu mereka pergi menuju ruangan yang di tempat jisoo, lantai 4 nomor 102.

Keempat orang itu masuk dan mendapati jisoo yang sedang minum obat nya.

"Loh? Jae?" Jisoo yang kebingungan menatap Jae,"Hai ji..Gue mau ngejenguk lo... Ni gue sama Yong tadi sempet beli buah.." Jae menaruh kantong plastik ke nakas samping ranjang jisoo.

"Ouhh thanks Jae..."

"Yup.."

"Jadi tadi apa kata dokter?" Tanya Yong yang menatap jisoo, "besok gue udah bisa pulang... Udah baikan.." Ucap jisoo menaikkan kedua alisnya.

"Syukur lahh..."





























Vote guys jangan lupa

My Naughty Ice Cube (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang