1

3.5K 155 6
                                    

13.32 pm

Di sebuah mansion besar yang di tinggali keluarga kecil yang bahagia, keluarga yang di pimpin Ozyan . Kini Denis tengah berada di ruangan tengah seraya menikmati camilan di pangkuannya. Ia sedang sendiri saat ini, karena suami dan anaknya sedang ada urusan masing-masing.

Di saat sedang fokus-fokusnya menonton, Denis menatap seseorang yang baru saja masuk dari pintu utama itu dengan alis terangkat. Denis menatap Juan yang terlihat kesal dan menuju ke arahnya.

"Ada apa?" tanya Denis, Tanpa menjawab pertanyaan sang Papa, Juan membaringkan diri di samping Denis seraya menjadikan paha Denis sebagai bantal padahal bantal di atas sofa ada banyak.

"Papa" panggil Juan manja.

"Ada apa hmm?" tanya Denis seraya mengelus sayang pucuk kepala Juan.

"Capek" Denis menggelengkan kepalanya, memangnya apa pekerjaan anaknya ini? menjadi kuli?

"Memangnya apa yang Juan lakukan hingga kelelahan seperti ini?" tanya Denis dengan suara yang lembut, Juan tak menjawab ia menikmati elusan sayang dari sang Papa dan menikmati suara lembut sang Papa.

Brakk

"Menyingkirlah" Juan mengaduh kesakitan ketika tiba-tiba ia tertarik begitu saja dan menyebabkan dirinya jatuh dari sofa dengan keadaan mengenaskan. Juan dan Denis menatap Ozy yang tiba-tiba muncul entah dari mana dan kapan ia pulang dari kantor.

"Abang kapan pulang? Kok gak ada suaranya?" tanya Denis kepada Ozy yang kini tengah berbaring di sampingnya, posisi yang sama seperti Juan tadi.

"Kamu aja yang terlalu fokus sama anak kamu" ucap Ozy kesal, Denis menghela nafas.

"DADDY" Ozy menatap Juan dengan tatapan datarnya dan Juan menatap Daddynya sama datarnya. Denis kini menatap keduanya dengan tatapan bosan, inilah kesehariannya sebagai seorang penengah.

"Apa?" tanya Ozy datar.

"Menyingkirlah dari Papa" balas Juan datar, keduanya masih saling tatap dan Denis memilih diam seraya menatap televisi yang menyala di depannya mengabaikan kedua makhluk yang akan memulai perang untuk memperebutkannya.

"Memangnya kenapa dia adalah istriku" ucap Ozy datar tanpa niat beranjak sedikitpun walaupun dengan sekuat tenaga Juan menariknya.

"Tapi aku lebih dulu berada di sini jadi akulah yang berhak tidur di samping Papa" ucap Juan tak mau mengalah.

"Tapi kau tak bisa mengalahkan ku jadi akulah yang berhak" ucap Ozy seraya menatap Juan remeh. Juan menatap Ozy tajam dan di balas dengan serupa oleh Ozy.

"Ck" decak Juan, ia mengalah untuk kesekian kalinya.

"Dasar, nahh sekarang jelasin kamu capek kenapa?" tanya Denis kepada Juan yang berada di depannya.

"Itu tadi ada anak baru ngeselinnya minta ampun, mirip Daddy" Ozy yang mendengar itupun hanya mendengus.

"Kenapa?" ucap Denis seraya tersenyum manis.

"Kan Juan yang bertugas bantu bimbing mereka, tu anak gak pernah nurut sama perintah Juan. Kalau Juan negur malah dia negur Juan balik" ucap Juan dengan ekspresi kesalnya yang sangat ketara. Lihat anaknya ini manja ketika bersama dirinya.

"Hahaha cewe atau cowo?"

"Yaa cowo lahh pa, kalau cewe mana berani. Dia juga temenan sama Dean, dan Dean juga gitu" ucap Juan kesal, Dean adalah adik sepupunya. Anak dari Zaka dan Karin. nihh si karin cuman npc cok gk penting² amat

"Hahaha kamu yang sabar aja tohh tinggal dua hari" ucap Denis seraya menatap Ozy yang tengah menatapnya entah kerena apa.

"Dua hari lama Papa"

SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang