8

167 13 9
                                    

"Udah, gak usah nangis lagi" ucap Juan untuk kesekian kalinya. Ia dengan sabar membujuk Alden untuk tidak menangis lagi. Bahkan bisa ia lihat, mata Alden mulai bengkak.

"Mau pulang?" Alden menggelengkan kepalanya.

"Gak mau. Gak ada orang. Daddy sama Papa sibuk" ucap Alden bergetar, bahkan ia semakin menangis.

"Yaudah pulang kerumah gue aja, ada Papa di sana" Alden mendongak untuk menatap Juan yang berada di depannya dengan posisi jongkok.

"Gimana? Mau?"

"Emang boleh?" tanya Alden dengan sedikit menghirup ingusnya yang sedikit keluar.

"Boleh, ayo kita minta izin dulu" Juan merentangkan tangannya dan Alden tanpa basa-basi langsung menggapai tangan Juan yang berada di depannya.

Ruang kepala sekolah

Brak

"Astagaa JUAN"

"Hehe maaf om" ucap Juan dengan sedikit cengiran khas nya. Alden yang di gandeng Juan pun merasa tidak enak dengan kepala sekolahnya. Dan ia baru tau sikap Juan yang seperti ini.

"Kenapa? Lohh kenapa ini?" tanya kepala sekolah itu aka Rendi.

"Biasa om, Juan izin anterin pulang"

"Kamu bikin nangis anak orang ya?" Rendi menatap tajam Juan.

"Ehh enggak bukan Juan"

"Ck yaudah sana, lain kali masuknya sopan" tegur Om Rendi. Jangan heran kenapa Rendi tidak bertanya lebih tentang siapa dan apa yang terjadi, tentunya ia tau siapa yang sedang bersama Juan dan kemungkinan apa yang telah terjadi.

"Aelahh ntar om juga kayak gitu kalau mampir kerumah" Alden menatap Juan, ia terheran-heran. Dihadapan orang lain pemuda ini tampak terlihat keren dan wajah datar, tapi dihadapan om nya ini sikapnya berubah 100%.

"Sengaja"

"Yaudah Juan juga sengaja"

"Ck"

Alden yang mendengar percakapan keduanya hanya bisa diam, ia tak tahu harus bereaksi seperti apa.

"Yaudah makasih pak" Rendi yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya.

"Ayo" ucap Juan seraya menatap Alden dengan senyumnya, dalam sekejap Alden terpaku. Juan sangat tampan, terlihat mirip seperti Ozy.

 Juan sangat tampan, terlihat mirip seperti Ozy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah Juan

"PAPA" panggil Juan tepat setelah ia memasuki rumah besar itu.

"IYAAA"

"Lohh Alden kamu kenapa?" dengan sedikit berlari Denis menghampiri Alden yang berada di samping Juan.

"Kamu apain Alden. Juan!!" ucap Denis seraya menatap Juan dengan tatapan tajam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang