4

1.1K 92 0
                                    

"L-lo orang tadi malam yaa" ucap Alden dengan ekspresi terkejutnya sedangkan Juan, pemuda satu ini kini tersenyum.

"Menurut lo?" ucap Juan dengan alis terangkat.

"..." Melihat Alden yang tak berkutik Juan ingin sekali tertawa, tapi ia harus menahannya agar anak ini takut kepadanya.

"JUAN APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN" keduanya sama-sama terkejut dengan suara pria dewasa yang tak jauh dari keduanya. Alden yang mendapatkan kesempatan dengan sekuat tenaga mendorong Juan dan segera berlari secepat mungkin menuju ruangan yang dimana teman-teman yang lain berada.

"Ck pengganggu" pria dewasa yang mendengar ucapan Juan pun kesal.

"Kau ini bukannya menjalankan tugas malah mojokin anak orang" ucap orang itu dengan tangan di depan dadanya.

"Om gangguin Juan trus, udah tua juga" ucap Juan seraya menatap malas om Rendi sekaligus kepala sekolah, perlahan kaki jenjangnya melangkah meninggalkan Rendi sendiri.

"Hadehh nih anak Ozy pengen gue bunuh rasanya"

Sedangkan di lain tempat

Brakk

"ASTAGA" Ucap semua orang yang tengah berada di ruangan itu serempak, bagaimana tidak kaget. Alden tiba-tiba saja memasuki ruangan dengan kasar, membuat mereka semua terkejut.

"Hehe maaf semuanya"

Mereka semua hanya menggelengkan kepala, pembimbing regu itupun menyuruh Alden segera duduk dan memperhatikan materi yang tengah di jelaskan.

"Lo kemana aja sih kok lama banget" tanya Dean ketika Alden sudah duduk di sampingnya.

"Lama bangun" jawab Alden seraya melepas tas ransel miliknya dan meletakkannya di atas meja.

"Emang Papa lo gk bangunin?" tanya Dean dengan alis terangkat sebelah, Dean tidak akan bertanya tentang Daddynya Alden karena ia sudah tahu tentang kebiasaan Daddy Alden. Sebab pemuda itu selalu bercerita seluk beluk sang Daddy.

"Enggak, Papa sibuk"

"Ohh untung aja lo gak di hukum sama Juan" ucap Dean seraya mengangguk mengerti.

"Gak apanya, gue hampir aja di hukum anjirr untung aja bisa bebas gue" ucap Alden dengan ekspresi kesal.

"Iya kahh"

"Kalian berdua jangan bicara, perhatikan" tegur kakak pembimbing yang dimana membuat keduanya terkejut.

"Iya kak" jawab keduanya canggung. Tidak ada kapoknya Alden menyenggol lengan Dean menyuruhnya mendekat dan berujar pelan.

"Entar ada yang mau gue cerita" bisik Alden.

"Okey" setelah itu keduanya fokus ke arah depan, karena pembimbing di depan sana memperhatikan keduanya.

"Okey" setelah itu keduanya fokus ke arah depan, karena pembimbing di depan sana memperhatikan keduanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang