Alhamdulillah chapter 1 sudah up .......
Happy reading 😇
**********
Hidup sering kali berjalan tak seirama dengan apa yang diinginkan , sama halnya dengan apa yang saat ini seorang gadis rasakan, gadis dengan perawakan munggil, kulit berwarna putih, yang tengah duduk di kursi pojok cafe dengan tatapan kosong menatap keluar jendela
"Hai, maaf aku telat "
Ucapan laki - laki yang baru datang membuyarkan lamunan sang gadis
" Hai, aku ngerti karena sudah pasti jakarta macet " ucap gadis itu
"Sorry yah minta kamu buat ketemu disini "
"Aku seneng kamu ajak aku kesini " ucap faiz
"Ka nad " ucap mereka secara bersamaan
"Ada yang mau kamu omongin ka ?"
Nadia yang paham akan gerak gerik Faiz akhirnya menanyakan terlebih dahulu
"Nad aku seneng banget, aku keterima buat lanjut S2 di luar Negeri " ucap faiz
"Really ? "
"Yess "
"Conglatulation yah ka"
Faiz memeluk Nadia dan nadia dia hanya diam
"Ka"
"Yes "
Nadia melepaskan diri dari kungkungan Faiz
"Kerjaan kamu gimana ka ?"
"Aku akan resign dari pekerjaan ku Nad "
"Semudah itu ka? "Ucap Nadia datar
" Nad ko kamu kaya ngak seneng aku akan lanjut S2 "
"Ka aku pikir kamu tidak serius ketika kamu berencana melanjutkan studi kamu, karena aku pikir kamu sudah nyaman dipekrjaan kamu saat ini "
Faiz terkekeh mendengar penuturan Nadia
Nadia dan Faiz memang bekerja di perusahaan yang sama, Nadia sudah 1 tahun bekerja diperusaahan itu, dan itupun berkat koneksi dari Faiz, karena Nadia adalah pacar Faiz, Nadia dan Faiz sudah menjalin kasih saat masih kuliah, sudah 3 tahun lamanya, Faiz merupakan senior Nadia ketika di kampus dulu
"Orang tua ku sudah mendukung keputusan ku nad , dan aku hanya butuh waktu 2 tahun untuk menyelesaikan studi ku "
"Setelah kamu menyelesaikan studi S2 mu, apa rencana Kaka setelah itu ?" Ucap Nadia
"Aku inggin membangun perusahaan Nad, aku inggin membuat orang tua ku bangga "
"Kamu tidak inggin menikah ka ? "
"Aku masih muda nad, kenapa harus buru - buru menikah ? Masih banyak hal yang inggin aku kejar "
"Tapi Ka kita sudah 3 tahun menjalin hubungan ini "
"Kamu terlalu berambisi ka untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan, tapi kamu lupa ada aku , ada hubungan kita juga yang perlu dipikirkan " ucap Nadia
Faiz meraih tanggan Nadia
"Nad, aku sayang sama kamu, tapi aku juga punya mimpi yang inggin aku raih, Nad aku bukan orang yang terlahir dari keluarga yang kaya, aku harus berjuang keras Nad supaya aku bisa menjadi orang yang sukses "
"Nad aku belum mapan sekarang "
"Ka bukan alasan mapan menurutku, tapi kamu terlalu berambisi dan tidak mengerti perasaan ku "
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiba - Tiba Nikah
SpiritualNadia tiba - tiba diminta oleh ibu dan ayahnya untuk pulang ke kampung halamannya, dan tiba - tiba diminta untuk menikah