4

16 2 0
                                    

Nadia mulai terusik dari tidurnya, perlahan dia membuka matanya

"Bangun tidur badanku sakit " ucap Nadia

"Tapi kenapa aku bisa berada dikamarku, padahal tadi malam aku berada dimobil , siapa yang membawaku kesini ?" Ucap Nadia

Nadia tersenyum apa mungkin arka yang membawanya kesini

"Ayo nad, kamu harus bisa menaklukan singa itu " ucap Nadia menyemangati dirinya sendiri

"Hallo nad, aku tau kamu perempuan yang kuat, jika dulu tujuan mu adalah untuk membahagiakan orang tua mu, saat ini tujuanmu adalah untuk membuat arka berubah dan bisa menerima kamu, dan tujuan mu juga adalalah untuk membuat diri mu bahagia "

"Kamu juga belum tau siapa orang tua kandungmu, dan kamu harus bertanya kepada mereka kenapa mereka membuang mu "

"Ayo semangat nad, kamu harus kuat dan janggan pernah takut dengan siapapun " ucap Nadia

Nadia berusaha untuk memberikan afirmasi positif kepada dirinya sendiri

Nadia bangkit dari tidurnya dan segera melaksanakan kewajibannya untuk sholat subuh

Setelah itu Nadia mandi dan dia memilih pakaian yang cantik dan anggun juga tak lupa Nadia merias wajahnya

"Cantikk " ucap Nadia

Nadia perlahan menjauh dari cermin dan dia keluar dari kamar

"Selamat pagi semua " ucap Nadia

Pelayan yang sedang mengerjakan tugasnya merasa terkejut dengan kehadiran Nadia, mereka menatap Nadia dengan tatap yang sulit diartikan, mereka masih ingat dengan kejadian dua hari yang lalu dimana karena ulah Nadia mereka menerima amukan tuanya

"Pagi nyonya " ucap salah satu pelayan disana

Ada juga pelayan yang menatap Nadia tidak suka

"Ada yang bisa saya bantu ?" Ucap Nadia

Mereka saling tatap masih merasa curiga dengan apa yang akan Nadia lakukan

"Tidak ada nyonya, semuanya sudah hampir selesai "

"Sayang sekali padahal saya inggin sekali membantu "

"Tidak papah nyonya. nyonya boleh langsung sarapan saja " ucap pelayan disana

Nadia menuju meja makan dia duduk disana dan memperhatikan makanan yang tersaji di atas meja

"Makanya cukup mewah " ucap Nadia

Nadia menuangkan nasi kedalam piring ya lalu mengambil sayur dan ayam kedalam piring nya

Nadia mulai memakan sarapannya

Arka datang dan menarik kursi, dia duduk di depan Nadia

Nadia belum menyadari kehadiran arka

Arka menarik piring Nadia, seketika Nadia menghentikan makannya

"Tidak boleh ada yang menyentuh makanan sebelum saya sentuh makanan itu " ucap arka sarkas

Nadia menatap arka, bisa - bisa nya arka ini berkata demikian

"Mas kamu mau makan apa ?" Ucap Nadia

Arka pikir Nadia akan marah tapi nyatanya Nadia tidak menghiraukan ucapan arka

"Mau makan nasi atau roti, biar aku ambilkan ?" Tanya Nadia

"Saya bisa sendiri "

Nadia mengembuskan nafasnya kasar

Arka heran dengan sikap Nadia yang menjadi manis seperti ini, dan arka juga mendengar bahwa Nadia memanggilnya dengan panggilan " mas "

"Kata bibi kamu suka kopi hitam, aku buatkan yah " ucap Nadia

Tiba - Tiba Nikah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang