Tiba - Tiba Nikah

5

Nadia masih setiap menunggu kedatangan arka walaupun kantuk mulai datang tapi Nadia tetap duduk setia menunggu kepulangan arka

Ceklek

Suara pintu terbuka

Nadia langsung membuka matanya

"Akhirnya kamu pulang mas " ucap Nadia

"Untuk apa kamu disini ?"

" Aku nunggu kamu mas " ucap Nadia

"Tidak penting " ucap arka

"Mas kamu mau aku buatkan kopi "

"Aku tidak akan mencampurkan obat apapun mas, aku minta maaf kalau waktu itu aku ngasih obat pencahar ke makana kamu, Sampai membuat kamu sakit " ucap Nadia

"Omong kosong Nadia " ucap arka

"Mas aku inggin berubah, aku inggin menjadi istri yang baik untuk kamu " ucap Nadia

Arka tidak menggapi ucapan Nadia, dia berlalu begitu saja meninggalkan Nadia

******

Satu bulan sudah berlalu setelah nadia mengungkapkan bahwa dia inggin berubah

Arka masih bersikap acuh kepada Nadia, tapi Nadia masih terus berusaha untuk mendekati arka

"Assalamualaikum"

"Waalakumsallam" Nadia yang tengah memasak dikagetkan dengan kedatangan juragan

" Nadia bagaiman kabar mu ? "

"Alhamdulillah, Nadia baik "

"Juragan sendiri bagaimana kabarnya ?"

"Alhamdulillah saya baik "

"Panggil saja papah " ucap ayah arka

"Papah mau minum apa ? Biar Nadia buatkan " ucap Nadia

"Teh saja " ucap ayah arka

"Bagaimana kabar arka ?"

"Mas arka baik pah "

"Mas ? "

"Iyah pah, Nadia panggil arka dengan panggilan mas , supaya lebih sopan pah " ucap Nadia

"Terimakasih yah nad "

"Terimakasih untuk apa pah ?" Tanya Nadia

"Terimakasih karena kamu sudah bersedia menjadi istri arka "

"Nadia juga makasih karena papah udah bantu keluarga Nadia "

"Maaf nad kesanyana papah seperti memaksa kamu untuk menikah karena orang tua mu memiliki hutang pada papah "

Jadi bapak Nadia ini dia bekerja diperkebunan milih ayah arka, dan karena itu bapak Nadia meminjam uang kepada ayah arka karena terdesak, pada satu ketika ayah arka tidak sengaja bertemu Nadia, jadi sejak saat itu ayah arka berharap kalau Nadia akan menjadi pendamping putra nya, dan ternyata hal itu bisa terjadi

"Tapi papah memang inggin menjadikan kamu menantu papah "

"Kamu wanita yang kuat papah yakin kamu bisa merubah arka "

"Arka itu keliatanya saja kuat sebenarnya hati nya arka itu rapuh "

"Pah sepertinya arka sampai saat ini belum bisa menerima aku " jujur Nadia

"Anak itu memang tidak tau malu, kamu ini padahal baik banget, kamu cantik dan juga berpendidikan, papah masih tidak habis pikir kenapa arka belum bisa menerima kamu "

"Nad juga ngak tau pah, padahal nad sudah berusaha untuk kasih yang terbaik buat arka, nad juga sudah berusaha menjadi istri yang baik " ucap Nadia

"Nad, papah sebenarnya Engan menceritakan ini, karena ini mengingatkan papah pada masa lalu, tapi kamu harus tau salah satu alasan kenapa arka bisa seperti ini "