Tuanku Melintasi Dunia Lain Dengan Karakter Game yang Diedit~

327-329

Bab 327 Yang Tanpa Atap

Pemandangan Grants-Flebrun-Yagin, Raja Kerajaan Yagin

"A-Apa itu!? Kenapa tidak ada laporan sampai benda itu mendekati ibukota!"

　Aku pergi ke balkon dan berteriak sambil melihat bayangan kecil yang melayang di kejauhan.

　Tapi tidak ada yang menjawab pertanyaan saya.

"Apa yang dilakukan tentara perbatasan! Apalagi mencegah invasi, mereka bahkan belum dihubungi!"

"...Informasi itu mungkin sampai ke kota-kota terdekat karena asap suar, tapi dari sana itu akan menjadi kuda yang cepat..."

　Dengan kata lain, benda yang terbang di langit itu bisa bergerak lebih cepat dari kuda yang cepat, ya?

"Juga, bahkan jika itu adalah benteng perbatasan, jika kamu terbang di atas langit seperti itu...mungkin tangan dan kakimu..."

　Memang benar mereka tidak memiliki sarana untuk menghentikan kapal yang melintasi langit, tapi... tapi itu tidak berarti mereka bisa melewati perbatasan...

"Yang Mulia! Sepertinya orang-orang mulai bingung! Apa yang akan kamu lakukan!?"

　Menteri, yang melihat kota kastil dari balkon, bertanya sambil kesal.

　Kemarahanku meluap lagi pada situasi itu, dan aku menjawab dengan suara serak.

"Tinggalkan orang sendirian untuk saat ini! Daripada itu, apa yang harus dilakukan dengan itu adalah keputusan pertama!"

"Tapi! Aku khawatir ini akan lepas kendali!"

"Ya! Kalau begitu segera keluarkan jam malam! Lempar mereka yang ribut ke penjara karena rusuh! Jangan ribut, biarkan mereka mengurung diri di rumah!"

"Ha, ha! Segera!"

　Salah satu menteri bergegas kembali ke ruangan.

　Hmm... Saya bertanya-tanya berapa lama waktu yang dibutuhkan orang untuk mengetahuinya, bahkan jika itu dikeluarkan sekarang.

　Aku bahkan tidak bisa menilai urutan prioritas...

"Lebih penting lagi, apakah ada yang tahu tentang terbang di langit itu?"

　Setelah agak tenang setelah meninggikan suaraku, aku bertanya sambil melihat ke sekeliling para menteri yang tersisa di balkon.

"Maaf, saya tidak tahu."

"... Oke, kalau begitu aku tidak keberatan menjatuhkannya. Serang."