Tuanku Melintasi Dunia Lain Dengan Karakter Game yang Diedit~

137-139

Episode 137 Tingkat Kesulitan Kursus: Sangat Sulit

"Ini cuaca yang sangat bagus, rasanya seperti hari yang baik untuk bepergian."

　Menatap langit yang cerah, tante girang itu berkata dengan nada rendah.

"Betul. Aku senang tidak hujan meskipun aku akan berangkat ke negara lain. Apalagi Bangagonga akan mendapat masalah."

"Aku sangat senang hari ini cerah..."

　Bangagonga bergumam pada kata-kataku dan menatap Surga.

　Bangagonga seperti itu membawa tas besar di punggungnya, dan tasnya kembung.

　Selain itu, Bangagonga yang dilengkapi dengan helm full-faced yang biasanya tidak dilengkapi, memiliki kesan akhir abad yang setengah jadi, dipadukan dengan fisiknya. Saya juga ingin melengkapi bantalan bahu dengan duri.

　Ngomong-ngomong, helm ini memiliki arti melindungi kepala, tapi yang terpenting, helm ini dilengkapi untuk mengamankan pernapasan.

　Bangagonga hampir tersedak di hari pertama latihan.

"Maaf Bangagonga. Saya membiarkan Anda membawa semua barang bawaan Anda."

"Jangan khawatir tentang itu.

"Ah, tidak masalah. Aku akan meninggalkan petunjuk menuju tante girang, tapi mereka sudah membuat rencana untuk pindah sehingga kita bisa tinggal di penginapan dengan baik."

"Aku akan menyerahkannya padamu! Aku berjanji padamu perjalanan yang mulus dan nyaman di rute terpendek."

　Cougar itu berkata begitu dan memukul dadanya.

　Entah bagaimana gerakan cougar itu agak lucu ... atau lebih tepatnya seperti badut.

"Ayo minta cougar untuk menarik Bangagonga."

"Hah? Apakah ini aku?"

"Karena hanya kamu yang bisa mengatasinya. Atau kamu bermaksud membiarkanku menepi?"

"Tidak, aku takut akan hal itu. Tapi meski bukan aku, ada banyak gorila..."

　Saat berikutnya puma mengatakan sesuatu yang keterlaluan, sebuah kapak besar menghantam kaki puma dan tanah meledak.

　Saya tidak tahu teknik apa itu, tetapi saya dapat melihat bahwa itu cukup tenang, bahkan tidak ada debu yang beterbangan ke arah saya atau Bangagonga.

　Ngomong-ngomong, sosok puma benar-benar tersembunyi di balik debu yang beterbangan.