27-28

13 1 0
                                    


Episode 27 Dan pertempuran dimulai...



Pemandangan Komandan Korps Ksatria Swasta Kerajaan Yontz Kerajaan Harris Lumoria




"Hmm ... apakah itu tipuan?"


 Setelah memastikan bahwa Viscount Assen berkata demikian dan meletakkan tangannya di dagunya, saya mulai menjelaskan sambil menunjuk ke peta.


"Kami telah memastikan bahwa tidak ada jebakan, baik secara fisik maupun magis, di area tempat kami ditempatkan saat ini.


"Mengapa kamu sangat lambat? Jika kamu dapat memastikan bahwa tidak ada jebakan, maka tidak apa-apa untuk melanjutkan sekaligus, kan?"


"Tidak, gerak maju ini memiliki arti yang lebih kuat untuk mengawasi jalan lawan daripada menyerang lawan."


"Hm... apa maksudmu?"


 Melihat Viscount Assen memiringkan kepalanya, aku hampir tersenyum sesaat. Saya sangat berterima kasih karena Anda membantu menjelaskan, tetapi saya merasa sedikit menyesal karena orang-orang di sekitar saya memandang Viscount Assen dengan mata suam-suam kuku.


"Jika tidak ada jebakan atau apa pun, dan mereka menyerang kita pada saat yang sama dengan pertempuran dimulai, untuk berjaga-jaga, kita akan melakukan penyesuaian sehingga kita dapat menjadikan medan perang sebagai tempat di mana kita dapat memastikan keamanan sebelum melancarkan serangan. , jika mereka memasang jebakan, mereka tidak akan menyerang dari awal, dan akan bergerak untuk memikat kita ke dalam jebakan."


"Begitu ya... itu memang benar."


"Namun, kami akan menghentikan gerak maju di baris terakhir di mana kami dapat mengamankan keamanan.Maukah Anda datang?


 Tidak hanya Viscount Assen, tetapi semua orang di tenda mendengarkan kata-kata saya saat saya terus menjelaskan sambil menunjuk ke peta. Sejauh ini, sepertinya tidak ada yang keberatan.


"Jika musuh tidak menunjukkan gerakan apa pun, mari gunakan tim sihir untuk menyerang sekaligus dan membakar padang rumput di depan kita."


"Harris-dono, tidak mungkin membakar area yang luas di padang rumput yang luas ini, tapi..."


 Menanggapi saranku, kapten dari unit sihir berkata dengan wajah yang sulit.


"Oh, tidak apa-apa. Aku tidak ingin menyerang dengan api. Salah satu tujuanku adalah menerbangkan jebakan yang tersembunyi di padang rumput."


"Apakah kamu akan membiarkan Korps Sihir menembakkan sihir untuk menghancurkan jebakan yang tidak jelas apakah ada atau tidak !?"


 Kapten korps sihir mengangkat matanya lebar-lebar dan berteriak.


Tuanku Melintasi Dunia Lain Dengan Karakter Game yang Diedit~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang