621-625

11 1 0
                                    

Episode 621 Setelah pertemuan dengan lelaki tua itu



Pemandangan Diardo-Risburn "Shiten" Kursi ke-2 "Goten"




"Sepertinya kamu sudah yakin, jadi mari kita lanjutkan ceritanya. Sekarang, penipuan macam apa ini...apakah kamu memerlukan penjelasan?"


"...Apakah Kekaisaran...kalah?"


 Mortiran bertanya padaku dengan kesakitan, tapi aku mengangguk ringan.


 Tidak perlu mengungkapkan perasaan tragis sekarang... atau lebih tepatnya, mengingat kebijakan Kekaisaran saat ini, dapat dikatakan bahwa kekalahan telak pada saat itu bukanlah masalah sama sekali.


"Hmm, itu tidak berlangsung sehari pun. Shiten juga mengerahkan mereka semua, kecuali pembela timur dan utara, tapi mereka bukan tandinganku. Aku melakukan yang terbaik hanya berlarian... tidak. Pada akhirnya, saya ditembak jatuh, jadi saya bahkan tidak bisa melarikan diri."


"Apakah orang lain itu seorang wanita bernama Camilla?"


"Bukan Camilla-dono. Archer... bukan, itu adalah pria bernama Schwarz yang menyandang gelar Archer Saint."


"Yumisei...?"


 Hmm... Sepertinya Mortilan hanya menjalani tahanan rumah dan tidak memiliki banyak informasi tentang Einheria.


 Kupikir Raja Einheria akan secara aktif mencoba memenangkan hati Mortilan dan yang lainnya...tapi tidak, fakta bahwa dia mengizinkanku untuk bertemu dengannya berarti dia termotivasi untuk melakukannya sejak awal?


 Kamu masih satu-satunya yang tidak bisa melihat dasarnya.


 Tujuanku datang ke sini hari ini... Aku mungkin sudah memperkirakannya saat aku menangkap Mortiran dan yang lainnya.


 Jika tidak, tidak mungkin mereka akan meninggalkan sang pahlawan dalam tahanan rumah.


''Dengan jangkauan dan kekuatan yang luar biasa. Dari jarak jauh yang tidak bisa kulihat, sihir pertahananku menembus lebih mudah daripada kertas. Terlebih lagi, anak panah secara ajaib mengejarku dari atas, bawah, kiri dan kanan, Mungkin saja meledak. Akan sangat bodoh untuk terbang di langit melawan Schwarz-dono... Dia adalah orang yang paling tidak cocok denganku."


"...Panah itu menembus sihir pertahanan dan meledak? Terbuat dari apa?"


"Itu hanya mata panah besi biasa. Menurutnya, apa pun boleh asalkan bisa dijadikan busur."


"Apakah ada alasan untuk itu?"


 Hmm.


 Mendengar kata-kata itu, aku pun ikut tertawa... Nah, kali ini akulah yang mengucapkannya, jadi mudah saja.

Tuanku Melintasi Dunia Lain Dengan Karakter Game yang Diedit~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang