🐶Eps. 7

3.7K 161 25
                                    

Typo bertebaran!!
Walaupun story ini sudah ending, tetep wajib vote dan nyampah komen yaa bestie (.◜◡◝)

🔞🔞

Motor yang di kendarai Jeno berhenti di depan pagar rumah Jiyeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor yang di kendarai Jeno berhenti di depan pagar rumah Jiyeon. Gadis Jung itu turun dari motor Jeno kemudian melepas helm dan jaket Jeno din pinggangnya. Jeno pun ikut turun lalu memakai kemabali jaketnya.

"Seneng nggak hari ini?" tanyanya pada Jiyeon.

"Seneng dong, makasih Jeno" ucap gadis itu kemudian berjinjit dan memeluk leher Jeno dengan erat "Jiyeon sayang Jeno" ucapnya.

"Aku juga" balas Jeno melingkarkan tangannya di pinggang Jiyeon lalu mengusap belakang kepala gadis itu.

"Ekhem!"

Deheman itu membuat keduanya terkejut dan melepaskan pelukan mereka. Jeno tersenyum tipis pada seorang pria yang tiba-tiba berdiri di depan pagar yang kini terbuka itu.

"Malam Paman" sapa Jeno dengan sopan.

Tuan Jung menatap lekat pemuda itu "Kamu yang waktu malam-malam itu?" tanyanya.

"Iya Paman" jawab Jeno.

"Siapa nama kamu?"

"Namanya Jeno" ujar Jiyeon.

"Ayah bukan nanya sama Jiyeon" ucap Tuan Jung membuat Jiyeon mendelik kesal.

"Saya Lee Jeno Paman" ucap Jeno.

"Kamu ada hubungan apa sama anak saya?" tanya Tuan Lee lagi yang membuat Jiyeon menatap kesal ayahnya itu.

"Jiyeon kan udah bilang kalau Jeno pacar Jiyeon" ucap gadis itu kembali menjawab Tuan Jung.

"Ayah nanya sama dia" tunjuk Tuan Jung pada Jeno "Jadi kamu ada hubungan apa sama Jiyeon?" ulang Tuan Jung.

Jeno menelan ludah, rasanya dia benar-benar seperti sedang diinterogasi karena kasus penculikan "Saya pacarnya Jiyeon Paman" jawab pemuda itu.

"Siapa Papa kamu? Apa pekerjaannya?" tanya Tuan Jung.

"Ayah!" bentak Jiyeon merasa tidak terima atas pertanyaan tadi. Gadis itu lalu berjalan ke arah Ayahnya "Jeno, Jiyeon masuk yaa. Hati-hati bawa motornya" pamit Jiyeon dengan cepat menyeret Ayahnya masuk ke dalam dan meninggalkan Jeno.

"Kok Ayah nanyanya kaya gitu ke Jeno!" bentak Jiyeon ketika mereka sampai di dalam rumah.

"Yaa emang kenapa? Ayah harus tahu kan bibit bobot anak itu. Lagian kamu udah mau kelas tiga, buang-buang waktu buat pacaran lebih baik belajar! Putusin anak itu dan mulai sekarang kamu di antar jemput sopir Kim!" tegas Tuan Jung.

"Ayah kenapa sih selalu egois! Cuman Jeno yang selalu nemenin Jiyeon. Sedangkan Ayah! Apa yang Ayah lakuin buat Jiyeon hah!" balas gadis itu.

"Ayah capek kerja buat kamu!" bentak Tuan Jung.

Always NoMin  》Jeno ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang