🐶Eps. 2

3.3K 184 25
                                    

Typo bertebaran!!
Walaupun story ini sudah ending, tetep wajib vote dan nyampah komen yaa bestie (.◜◡◝)

"Lee Jeno!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lee Jeno!"

Langkah kaki lelaki yang masih mengenakan seragam serta ransel yang ada di bahu kanannya itu menatap pada sumber suara yang memanggil namanya. Seorang gadis yang juga masih mengenakan seragamnya kini berlari ke arahnya dan berhenti tepat di hadapannya.

Jeno tentu tahu siapa gadis itu, dia siswi perempuan yang menggangunya di sekolah selama beberapa hari ini. Jeno bertingkah seolah tidak melihat Jiyeon, ia kembali melanjutkan langkahnya berjalan melewati gadis bermarga Jung itu.

Namun, langkahnya terhenti ketika ranselnya di tarik dengan kuat sehingga membuatnya hampir saja terjungkal jika saja ia tidak menjaga keseimbangannya. Tatapan tajam tentu pemuda itu hunuskan pada Jiyeon dan bukan Jiyeon namanya jika dia takut hanya karena tatapan tersebut.

"Jiyeon laper, beliin makanan" ucap Jiyeon sembari menggenggam erat lengan Jeno.

Jeno tidak bisa mengontrol ekspresinya, lelaki itu memandang Jiyeon dengan tatapan yang seolah mengatakan "Emang lo siapa minta makan ke gue?" Di sekolah gadis itu tidak berhenti mengganggunya dan sekarang malah meminta makan, pikir Jeno.

"Gue bukan Bapak lo" ucap Jeno lalu menarik tangannya dengan kasar hingga pegangan Jiyeon terlepas dan  kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan gadis itu.

"HUWAAA KAMU JAHAT! KAMU LEBIH MILIH DIA DARI PADA AKU!"

Langkah pemuda tampan itu berhenti ketika mendengar teriakan Jiyeon, dia berbalik dan kini di hadapannya berdiri Jiyeon yang tengah menangis bahkan gadis gila itu duduk sembari merengek seperti anak kecil sehingga membuatnya menjadi pusat perhatian pejalan kaki.

"KAMU JAHAT! DASAR TUKANG SELINGKUH!" Teriak Jiyeon lagi.

Jeno? Jangan ditanya keadaannya sekarang. Lelaki itu menunduk, ia benar-benar malu karena kini pandangan orang-orang mengarah padanya. Pemuda itu mengumpat tertahan kemudian menghampiri Jiyeon.

Jeno berjongkok di depan gadis itu "Oke gue beliin!" kesalnya yang akhirnya membuat Jiyeon seketika menghentikan tangisannya. Gadis itu tersenyum lebar lalu menghapus air matanya yang benar-benar ada.

Jiyeon segera menarik lengan Jeno dan memeluknya dengan erat "Makan di sana!" Jiyeon menunjuk salah satu restoran kemudian menyeret Jeno menyebrang jalan.

Kini kedua siswa itu duduk saling berhadapan, Jeno yang tengah bersedekah dada memandang datar gadis di depannya yang tengah asik menikmati steak dari daging sapi premium tersebut.

"Jeno nggak makan?" tanya Jiyeon menatap Jeno yang hanya diam sedari tadi, tidak menyentuh sama sekali steak mahal tersebut.

Jeno berdiri dari duduknya membuat gadis Jung itu dengan cepat berdiri dan menahan tangannya "Mau ke mana?" tanya Jiyeon.

Always NoMin  》Jeno ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang