🐶Eps. 4

3.5K 174 31
                                    

Typo bertebaran!!
Walaupun story ini sudah ending, tetep wajib vote dan nyampah komen yaa bestie (.◜◡◝)

🔞

Lee Jeno memalingkan wajahnya ke luar jendela Bus ketika sosok perempuan yang baru saja ia mintai doa agar tidak bertemu dengan gadis itu kini malah duduk di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Jeno memalingkan wajahnya ke luar jendela Bus ketika sosok perempuan yang baru saja ia mintai doa agar tidak bertemu dengan gadis itu kini malah duduk di sampingnya.
Jeno merasa menyesal pindah bersama kedua orang tuanya.

"Jeno" panggil Jiyeon mendekat pada Jeno yang tetap saja memilih ke luar jendela. Hal itu membuat Jiyeon cemberut karena diabaikan lelaki itu.

"Jeno jahat" ucap Jiyeon namun lelaki itu tetap mengabaikannya. Jiyeon mencari cara lain, ia kini memeluk lengan Jeno lalu menyandarkan kepalanya di pundak lelaki itu.

"Jeno beneran homo apa nggak sih?" bisiknya bertanya namun Lee Jeno tetap mempertahankan kediamannya.

"Kemaren punya Jeno nggak berdiri" ucapnya dan sekarang berhasil, Lee Jeno memandang Jiyeon dengan tatapan tajamnya "Ups maaf" ucap Jiyeon.

Gadis itu tersenyum "Punya Jeno kemaren nggak berdiri padahal udah Jiyeon gesek-gesek" ucapnya lagi "Apa Jiyeon telanjang aja di depan Jeno?"

"Lo!" Jeno mengerem berusaha menahan amarah "Nama lo siapa?" tanyanya.

"Ish masa Jeno nggak tau nama Jiyeon" kesal gadis itu.

Jeno menunduk untuk melihat name tag gadis di depannya itu dan apa yang lelaki itu lakukan membuat Jiyeon menutup dadanya dengan kedua tangannya.

"Ihh Jeno ini masih di Bus" ucap Jiyeon.

"Jung Jiyeon dengerin gue!" tegas Jeno "Apa yang Haechan bilang itu bener. Gue nggak peduli soal taruhan lo sama Haechan itu-"

"Jeno tau soal taruhan itu?" kaget Jiyeon.

"Iya. Gue nggak-"

"Kalau Jeno beneran homo berarti Jiyeon kalah dan bakal jadi pacar Haechan sama jadi budak seksnya" sela gadis itu lagi.

"Apa lo bilang?" kali ini Jeno terkejut atas ucapan gadis itu tetapi kemudian lelaki itu mencoba tidak peduli "Gue nggak peduli itu, terserah lo mau jadi budak atau apa kek itu. Yang penting berhenti gangguin gue" tegasnya.

"Nggak! Jiyeon tetep nggak percaya dan bakal buktiin kalau Jeno itu normal!" bantah Jiyeon.

"Terserah!" kesal Jeno.

🐶🐶

Pelajaran pertama adalah olahraga dan yang membuat Jiyeon begitu senang karena setiap pelajaran itu kelasnya dengan kelas sebelas tiga disatukan. Jiyeon yang tengah membawa pakaian olahraganya berdiri di depan jendela di kelas Jeno dan Ara mencoba mengintip mencari keberadaan lelaki itu.

Always NoMin  》Jeno ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang