"Jaena! Lo kenapa?" Tanya Chanha
Mereka berdua duduk di kursi taman sekolah, mereka tidak pergi ke kantin kali ini dan memilih untuk pergi ke taman
"Chan" Panggil Jaenara pada Chanha yang duduk disebelah kirinya
"Napa" Jawabnya
"Lo mau gak bantuin, Gue?"
"Bantuin apa?"
"Bantuin supaya gue deket sama Nolandra kelas 12 IPA 1c yang waktu itu makan siang bareng dikantin" Jelasnya
"Kalo mau deket ya deketin aja, gak usah minta tolong gue. Masa gue harus bawa si Nolan ke lo supaya lo deketan ama dia, tu si Nolan badannya lebih besar dari gue" Balasnya
"Bukan gitu maksudnya..." Geram Jaenara
"Terus?"
"Bantuin supaya Nolan suka sama gue"
"Lo suka si Nolandra?"
"Ya"
"Mending cari cowok lain aja deh, Lo" Saran Chanha
"Dih, apaan sih lo" Sinisnya
"Hampir semua cewek disekolah ini suka sama tu anak"
"Makanya bantuin supaya Nolan sukanya sama gue"
"Makanya susah, udah banyak cewek yang dia tolak"
"Ya makanya bantuin"
"Ya makanya gue gak bisa"
"Ish kenapa lo!, tinggal bantuin aja kok"
"Tinggal, tinggal... Kalo gitu tinggalin si Nolan cari yang lain, selesai, Kan" Ketus Chanha
"Dahlah. Gak guna, Lo!" Kesalnya. Jaenara pun pergi menuju kelasnya dan meninggalkan Chanha
Disisi lain Renara sedang berbincang dengan Nolandra di kantin. Mereka tidak berniat untuk bertemu, hanya kebetulan saja. Renara tadinya bersama Ryu namun dia memutuskan untuk pergi duluan ke kelas, dan kebetulan Nolandra melihat Renara duduk sendiri, jadi ia memutuskan untuk menemaninya dan mengajaknya berbincang
"Boleh nanya, gak?" Tanya Nolandra pada Renara
"Kamu nanya?" Jawab Renara bercanda
"Yasudah tidak jadi"
"Maaf, maaf aku hanya bercanda" Katanya sambil tertawa dan Nolandra pun hanya tersenyum ketika melihat Renara tertawa
"Okey, tadi kamu mau nanya apa?"
"Tidak jadi"
"Baperan"
"Tidak"
"Yaudah kalo gitu mau nanya apa?"
"Berapa usiamu?" Tanyanya
"Usia ku tidak di jual" Jawab Renara
"Bukan gitu, maksudnya" Ucap Nolandra dengan raut wajah masam
Renara pun kembali tertawa, beberapa detik kemudian ia pun berhenti tertawa ketika melihat raut wajah masam tercetak di wajah Nolandra. Lalu ia berkata, "Sudah jangan cemberut, tersenyumlah"
Renara memandangi wajah Nolandra sejenak, tanpa ia sadari ia tersenyum
"Kau kenapa?" Tanya Nolandra, sedikit merasa risih sebab Tenaga tersenyum sambil memandang nya
"T-tidak" Gugupnya sambil tersenyum canggung
"Jadi"
"Jadi apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kerasnya Takdirku... [00L]
Fanfiction[GS] Jaenara dan Renara adalah dua gadis kembar yang lahir dari rahim yang sama, namun tumbuh dalam dunia yang berbeda. Jaenara si sulung, selalu merasa perhatian kedua orang tuanya hanya tertuju pada Renara, sebab Renara merupakan anak yang berpres...