Brukk
"Hey kau!!-"
"-Apa" Potong seseorang. Lalu ia mengulurkan tangannya untuk membantu orang yang ada dihadapan nya agar berdiri
Ia pun menerima uluran tangan orang tersebut,lalu berdiri dan menepuk-nepuk rok nya. "Terimakasih" Ucapnya
Bukannya menjawab, orang itu hanya memerhatikan penampilan seseorang yang ada di hadapannya dari bawah sampai atas. Lalu ia pun pergi begitu saja tanpa berkata sepatah kata pun
"Kenapa dia?" Tanyanya pada dirinya sendiri. "Tapi visualnya bagus juga" Lanjutnya sambil tersenyum tipis
"Jaenara mana ya?" Ucapnya. Ia memerhatikan sekeliling dan sama sekali tidak melihat Jaenara. Namun tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya dari belakang dan berhasil membuat Renara terkejut. "Ish.. Mengagetkan saja" Kata Renara
"Hehe.. Sorry-sorry" Ucapnya meminta maaf
"Gak papa kok, btw Ryu. Kan?"
"Yoi" Balasnya sambil merangkul bahu Renara. "Lo lagi ngapain disini?"
"Nungguin Jaenara"
"Ouh.. Kakak lo yang so keren itu" Celetuknya
"Jaenara gak gitu kok" Belanya
"Dari pada lo lama nungguin dia, mending balik bareng gue aja, Yok" Ajaknya
"Maaf ya,Ryu. Aku gak bisa ninggalin Jaenara, lagian aku pulangnya di jemput" Tolaknya baik-baik
"Okey... No problem" Katanya
"Yahaha... Ditolak" Ucap seseorang sambil tertawa mengejek
"Nyambung aja, Lo!" Ketus Ryu
"Kasihan... Ajakannya ditolak..." Ejeknya
"Berisik, Lo!!" Bentaknya
"Birisik, Li" Ledeknya
"Ekh kalian jangan ribut" Tegur Renara memisahkan
"Dia yang cari masalah duluan" Bela Ryu
"Di'i ying ciri misilih diliin" Ledeknya lagi
"Udah, Kak. Gak boleh gitu sama Ryu" Kata Renara
"Orang kek gini mah jan di lembutin, yang ada harus di kasarin!" Balas Ryu
"Iring kik gini mih jin di limbitin, ying idi hiris di kisirin"
"Mau lo apa, sih!?" Geram Ryu
"Pertanyaan yang gue tunggu-tunggu" Katanya. Yang membuat Renara dan Ryu saling pandang dan merasa bingung
Ia pun mengeluarkan buku dari tas nya lalu tersenyum. "Nih, yang gue mau. Lo kerjain pekerjaan rumah gue" Ucapnya lalu menyerahkan buku itu pada Ryu
"Woi!! Bener-bener ya, Lo!" Kesal Ryu
"Ren, ayo balik. Supir udah nungguin" Ajaknya
"Ryu, aku duluan ya. Byee" Ucap Renara ia pun pergi bersama Jaenara yang barusan mengajaknya pulang. Ryu pun membalasnya dengan anggukan
"Byee.. Ryu.. Jan lupa kerjain ya..." Ejeknya
"CHANHA KHALIOSE!!!" Teriak Ryu geram
"APA RYU JINMYA!!!" Teriak Chanha juga
Teriakan mereka berdua mampu mengambil atensi semua murid yang ada di sekitarnya, yang membuat mereka berdua jadi titik perhatian semua murid. Mereka berdua juga menjadi perbincangan semua murid yang ada disana
"Kalian seperti Romeo dan Juliet" Ucap kedua siswi sambil tertawa saat mereka berjalan melewati mereka berdua
"Enak aja, amit-amit dah" Cetus Chanha. "Romeo Juliet dari mana nya coba" Lanjut nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kerasnya Takdirku... [00L]
Fiksi Penggemar[GS] Jaenara dan Renara adalah dua gadis kembar yang lahir dari rahim yang sama, namun tumbuh dalam dunia yang berbeda. Jaenara si sulung, selalu merasa perhatian kedua orang tuanya hanya tertuju pada Renara, sebab Renara merupakan anak yang berpres...