26.

120 12 2
                                    

"Aji mau ikut"

"Angin malam nggak baik buat kamu sayang di Villa aja ya"

"Ndk mau atut, aaaa mau ikut"

"Astaghfirullah, emang ya anak satu ini, yaudah ayok tapi bentar aku ambilin hoodie dulu"

Zweitson mengangguk "gemesin banget sih"

"Istri Fajri memang gemesin"
Fajri hanya tersenyum lalu masuk kedalam kamar untuk mengambil hoodie miliknya.

______________

"Farhan lepasin gw!" ucap Gilang sambil mencoba melepaskan genggaman Farhan.

"Gw nggak akan ngelepasin lo sebelum lo nurut kemauan gw"

"Enggak! Gw nggak mau"

"Lo kenapa sih ngehindar terus dari gw? Gw salah apa sama lo? Bilang Lang kalau gw ada salah jangan cuma diem aja"

"Nggak ada salah kata lo? Lo ada salah sama gw, bahkan masalah itu bukan masalah sepele! Asal lo tau ya Han kenapa gw akhir akhir ini ngehindar karena gw mau lo sadar! Sadar atas kesalahan yang udah lo perbuat dan itu bikin gw sakit hati!"

"Lo bisa bicarain baik baik sama gw jangan malah kaya gini"

"Mau gw bicarain baik baik apa enggak lo akan tetep sama, lo nggak akan sadar! Dahlah gw muak sama lo biarin gw balik ke rumah mama sama papa, anak anak biar ikut sama gw karena gw nggak mau mereka sengsara kalau hidup sama bapaknya yang nggak bertanggung jawab!"

Gilang menghempaskan tangan Farhan secara kasar, lalu ia pergi ke kamarnya untuk membereskan pakaian miliknya.

Farhan mengusap wajahnya kasar, ia pun menyusul istrinya kedalam kamar "Lang gw mohon jangan pergi, gw mau lo tetep disini sama gw"

"Gw bakal kembali kesini kalau lo udah sadar sepenuhnya Han, gw nggak mau lo sadar tapi lo ngulang lagi"

Gilang pergi kekamar anaknya lalu membangunkannya "Cici bangun yuk, Cici ikut mama ya"

"Eugh.... Au ana ma?"

"Kita kerumah nenek sama kakek ya, kita nginep disana sementara"

"Ius?"

"Iya mama serius sayang mau kan?"

"Cici au ma"

"Yaudah kita beresin bajunya Cici dulu ya"

"Iya ma"

Farhan masuk kedalam kamar sang anak iya mendekat kearah Gilang lalu memeluknya dari belakang.

"Lang, jangan tinggalin gw, gw nggak mau Lang"

"Gw nggak ninggalin lo, gw cuma mau nenangin diri dulu, gw mau balik kesini kalau lo udah berubah sepenuhnya udah itu aja permintaan gw nggak berat lho"

"Gw nggak mau pisah sama lo Lang"

"Gw juga, izinin gw buat balik kerumah ortu Han, cuma buat beberapa hari doang"

"Lo harus janji sama gw jangan talak gw"

"Enggak, kalau gw talak lo gimana sama Cici? Gimana sama anak yang ada di kandungan gw? Mereka butuh sosok ayah, nggak mungkin mereka besar tapi ayahnya nggak ada"

"L-lo?"

"Iya gw lagi ngandung anak ke dua kita"

"Kok nggak ngomong sama gw?"

"Lo sibuk sama selingkuhan lo brokoli!"

"Mama, papa angan antem ita amai yah" ucap Cici, Gilang dan Farhan yang mendengar itupun sontak menoleh kearah Cici.

Perjodohan Jison||UN1TY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang