27.

127 11 0
                                    

"Karena ayah percaya sama kamu, nak. Ayah kecewa sama ketiga abang mu itu, mereka telah korupsi dibeberapa perusahaan ayah, ayah tau itu karena sekretaris kepercayaan ayah yang bilang sendiri"

"A-apa? Kenapa berani seperti?"

"Ayah juga nggak tau sama mereka nak"

"Yaudah ayah jangan sedih lagi semua perusahaan ayah biar Aji sama sepupu Zweitson yang ambil alih, ayah percaya sama Aji kan?"

"Ayah percaya dengan mu, karena kamu memang anak yang baik dan bertanggung jawab, ayah bangga dengan mu"

"Iya ayah, yaudah Aji pulang ya, Aji nggak bisa ninggalin Zweitson lama lama"

"Kenapa nak? Biasanya juga kamu akan berlama lama di kantor"

"Ayah bakal punya cucu lagi" ucap Fajri lalu tersenyum.

"Serius kamu Fajri?"

"Aji serius yah, yaudah Aji pulang ya, Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam, hati hati dijalan nak"

"Iya"

Fajri pun pergi keluar ruangan.

"Siang Pak Fajri" sapa Viola sekretaris kepercayaan Fajri.

"Siang juga Viola, ada keperluan apa sampai Anda kesini?"

"Saya mau setor dokumen yang sudah bapak tanda tangani ke bapak Andika"

"Owh begitu, yasudah lanjutkan kerja Anda, saya pamit pulang dulu owh iya satu lagi tolong jaga perusahaan dengan benar Viola karena beberapa bulan terakhir saya akan cuti karena menjaga istri saya, jadi kamu bisa kan menjaga perusahaan sendiri? Atau perlu saya panggilkan Leona untuk menemani Anda?"

"Baiklah Pak Fajri, nanti biar saya saja yang mengirim pesan ke Leona, bapak nggak usah khawatir"

"Baik, saya permisi" ucap Fajri lalu pergi.

"Saya akan menjaganya dengan baik, karena saya tidak mau bapak bangkrut karena ketiga abang Anda bapak Fajri, saya akan membantu keluarga Anda untuk membongkar kebusukan orang orang itu" batin Viola lalu pergi menuju kearah ruangan Andika.

____________

"Assalamu'alaikum, Zweitson ini pesenan kamu sayang!" ucap Fajri lalu menaruh pesanan Zweitson di meja makan.

"Uwwww.... Makasih sayang, serius ini? Banyak banget lho, apa enggak kebanyakan? Satu aja cukup Fajri kenapa beli lima"

"Ya biar kamu kenyang dan baby kita senang" ucap Fajri dengan sedikit berbisik agar anak anaknya tidak dengar.

"Bisa aja kamu, owh iya tadi di perusahaan ayah ngapain?"

"Ayah bilang aku suruh ambil alih perusahaan, karena kalau yang ambil alih abang aku mereka bakal korupsi lagi"

"Hah?! G-gimana gimana? Korupsi? Why?"

"Aji juga nggak tau, owh iya boleh nggak kalau aku bagi perusahaan ke sepupu kamu?"

"Boleh dong sayang, nanti aku bilang ke Deva, Naira, Satria sama Dera"

"Yaudah makasih ya"

"Sama sama"

Saat asik berbincang anak anak mereka berdua pun menghampiri nya lalu duduk di bangku yang kosong.

"Jison mana?"

"Queen nya ayah mana?"

"Aka au Aka au"

"Lili mana?"

"Ini punya bunda, kalian beli sendiri sana" ucap Fajri lalu mengeluarkan dompet nya.

Fajri menghitung uang merah yang ia miliki lalu memberikannya kepada Liora dan Jison sebanyak sepuluh lembar.

Perjodohan Jison||UN1TY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang