36.

115 4 0
                                    

"Morning baby ayo bangun udah pagi" ucap Fajri membangunkan sang istri.

Zweitson menggeliat pelan lalu ia memeluk pinggang Fajri dan kembali tertidur.

Fajri hanya terkekeh melihat wajah cantik nan damai milik Zweitson, Fajri menepikan rambut Zweitson yang menutupi wajahnya dan mengecup kecup kecil wajah istrinya itu.

"Zwei ayo bangun"

"He'um"

"Ayo bangun kamu harus mandi, tau kan kamu itu bau acem"

"Kamu juga" lirih Zweitson ia menyembunyikan wajahnya di lengan Fajri.

"Makanya mandi buruan"

"Dingin ih nggak mau"

"Ya Allah, Zwei. Itu kran kan ada yang anget tinggal nyalain"

"Nggak mau mager"

"Mager, kamu mau di ejek sama Aska?"

"Nggak mawu"

"Yaudah makanya mandi"

"Gendong"

Fajri terbangun dari rebahan nya lalu ia menggendong tubuh Zweitson, Zweitson mengerjapkan matanya ia heran kenapa wajah suaminya itu sangat tampan.

"Apasih babe liatin aku gitu banget"

"Kamu ganteng banget sih? Tutor dong"

"Ada ada aja kamu, mana ada tutornya. Itu udah dari lahir sayang"

"Iya deh"

Di tempat lain....

"Fen baju Vino yang itu dimana ya?"

"Yang mana Ky? Baju Vino banyak"

"Yang kemarin aku beliin"

"Masih dicuci sayang, pake aja dulu yang lain. Pake yang baru tuh kan ada"

"Dimana?" tanya Ricky, ia baru saja mengangkat Vino dari bak mandi.

"Bubububawuwubu mbem mbem mbem, wuuu ya iyudududu"

Ricky terkekeh kecil memang anaknya ini sangat menggemaskan persis seperti Fenly. Ricky mencium pipi Vino, perlahan ia mengangkat Vino keatas seperti pesawat.

"Iyuuuu~ wawuwawu pupu mbum"

"Anak siapa sih gemes banget"

"Yayah Yayah"

"Bukan anak ayah kamu"

"Eungh.... Yayah Yayah"

"Iya iya anak ayah, sekarang kita pakai baju baru. Terus kita jalan jalan sama bunda"

"Mbem mbem"

Fenly menggeleng pelan, ocehan anaknya mampu meramaikan rumah mereka yang sepi. Karena Yola sedang ada tugas di sekolahannya.

"Owh iya, Rick. Nanti sebelum ke tempat biasa boleh nggak aku minta beliin ketoprak?"

"Fen, nggak salah?" tanya Ricky.

Fenly menggeleng pelan, ia kini sedang membantu Ricky memakaikan pakaian kepada Vino.

"Aku mau, Rick. Boleh ya plisss" mohon Fenly.

"Yaudah boleh tapi itu kan bukan kesukaan kamu apalagi pake bumbu kacang"

"Nah bumbunya jangan lupa banyakin sama kacangnya"

"Prik lo, Fen. Kenapa ngidam?"

"Hooh kali ya, Rick. Tiba tiba aja gitu kan, anakmu ngidam aneh aneh mana makanannya yang nggak aku suka lagi"

Perjodohan Jison||UN1TY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang