Hari ini jadwal Beomgyu ke rumah sakit. Bedanya hari ini, Beomgyu tidak sendiri. Taehyun menemani Beomgyu. Ya katanya sih dia ingin menemui sang ibu. Masih ingat kan, Taehyun itu anak dokter? Ibu nya adalah teman dari salah satu dokter Beomgyu.Beomgyu duduk di kursi sehabis di periksa. Dia memandang sang dokter dengan penuh harap. Jujur saja, penyakit mental nya membuat dia tersiksa.
"Kamu... Membaik Gyu."
Beomgyu tersenyum lebar. Dia melihat Taehyun yang berdiri di samping nya. Matanya berbinar dengan ekspresi bahagia. Pemandangan yang baru untuk sang dokter. Dia baru pertama kali melihat pandangan itu. Terlebih lagi, Beomgyu sudah tidak menunduk terus-menerus.
Sang dokter melirik Taehyun yang juga tersenyum ke arah Beomgyu. Sepertinya langit malam menemukan bulannya.
Taehyun berjongkok, menyamakan tubuhnya dengan tubuh Beomgyu. Tangannya dia angkat untuk mengelus kepala Beomgyu.
"Aku temenin sampai kamu sembuh total ya. Jadi mari kita lari sampai garis finish bersama."
Beomgyu mengangguk. Kali ini dia tidak berjuang sendiri. Ada Taehyun yang selalu menemaninya. Yang selalu menggenggam tangannya, mengelus kepalanya, melontarkan kata-kata penyemangat, memberikan hadiah yang indah. Kini Beomgyu tidak bertahan sendiri lagi.
Beomgyu di antar ke kos-kosan nya oleh Taehyun. Semenjak panti asuhan nya di gusur, kini anak-anak panti hidup di kos-kosan yang tidak kecil dan tidak besar. Setidaknya cukup untuk menampung beberapa anak.
Beomgyu masuk kedalam dan melihat pemandangan Soobin yang sedang di kerok oleh salah satu anak panti. Sepertinya dia masuk angin. Anak-anak panti yang lain hanya memandangi Soobin yang sedang di kerok.
"Sunoo, habis itu jangan langsung kucek mata lo."
Sunoo menjawabnya dengan anggukan kepala. Beomgyu langsung berjalan kembali untuk mandi.
Selesai mandi, Beomgyu langsung berjalan menuju tempat kerjanya. Kebetulan, tempat kerjanya tidak jauh dari kos-kosan sekarang. Jadi tidak menghabiskan banyak waktu.
P
ulang dari kerja, Beomgyu melihat Taehyun yang duduk di depan cafe. Beomgyu menghampiri Taehyun.
"Loh, Tae, ngapain kamu di sini?"
"Nungguin kamu." Ucap Taehyun sambil membuka earphone nya.
"Lagi dengerin apa?"
"I Wanna Be Yours lagu Arctic Monkeys. Mau denger?"
"Boleh!"
Taehyun memasangkan earphone kanan nya ke telinga Beomgyu. Sedangkan earphone kirinya dia gunakan kembali.
I wanna be your vacuum cleaner (Wanna be yours)
Breathing in your dust (Wanna be yours)
I wanna be your Ford Cortina (Wanna be yours)
I will never rust (Wanna be yours)"Wanna be yours Gyu.."
Beomgyu menatap muka datar Taehyun. Apa ia salah dengar tadi? Mukanya sudah merah.
"Ka-kamu ngomong sesuatu Tae?"
"Hmm, wanna be yours Gyu.."
Musik berhenti. Mereka berdua masih bertatapan. Tak ada yang memutus pandangan mereka.
"WOE GYU!"
Mereka berdua langsung sadar. Beomgyu menengok ke belakang. Heuningkai ternyata.
"Loh, ada lu juga? Ngapain? Ngapelin Gyu kah?"
"Maksud lo Kai?"
"Yaelah Gyu, kalian pacaran kan?"
Lagi-lagi muka Beomgyu semakin memerah. Yang tadi saja belum reda. Temannya yang satu ini malah membuatnya semakin memerah.
Heuningkai tertawa melihat tingkah laku Beomgyu. Dia menepuk kepala Beomgyu dan langsung pergi begitu saja. Sedangkan Taehyun, dia langsung berdiri dan duduk di samping Beomgyu setelah Heuningkai pergi.
Taehyun mengusap kepala Beomgyu serta menepuk kecil beberapa kali kepala Beomgyu.
"Awh.. sakit Tae!"
"Ah.. maaf Gyu."
"Kenapa sih?"
"Gak suka, aku gak suka ada yang nyentuh kepala kamu..."
Taehyun memalingkan pandangannya. Dia sepertinya salah tingkah karena perkataannya sendiri. Beomgyu tersenyum kecil melihat Taehyun. Tapi tak lama dia menunduk.
"Tae, kenapa kamu suka aku. Padahal, kesehatan aku gak normal.."
"i wanna be yours"
"Nanti kamu malu sendiri Tae kalau sama aku.."
"wanna be yours"
"Aku sering ke RSJ Tae, aku gak normal.."
"wanna be yours"
"Aku gak punya orang tua, tinggal di panti, dan aku gila Tae.."
"Gyu.. i just wanna be yours.. liat aku Gyu.."
Beomgyu tetap menunduk. Taehyun membawa ke dua tangannya untuk di taruh pipi Beomgyu. Membuat kedua mata mereka bertemu.
Taehyun bisa melihat mata Beomgyu yang berkaca-kaca. Taehyun mencium kening Beomgyu dan mengusap pipinya.
"Gyu, dengerin aku. Aku cinta sama kamu. Aku sayang banget sama kamu. Aku gak peduli kamu punya penyakit, yatim piatu, punya tekanan mental, atau alien sekalipun. Karena aku sayang sama kamu Gyu. Kamu udah sempurna di mata aku. Gak ada ganti nya."
"Tapi tetep aja. Nanti kamu repot kalau suka sama aku. Nanti kamu pasti nyesel."
"Gyu, aku gak bakalan nyesel."
"Tapi.. aku punya penyakit mental Tae. aku itu gila.."
"Gyu, kata dokter tadi apa? Kamu udah banyak kemajuan kan? Dari 1-10 kamu udah di tahap 5. Sekarang aku temenin kamu sampe tahap 10. Biar kamu gak sendirian lagi. Mau sampai tahap 100 miliyar pun, aku bakalan terus genggam kamu. Bakalan selalu ada di sisi kamu. I promise Gyu."
Lolos sudah apa yang di tahan Beomgyu sedari tadi. Dia menangis di pundak Taehyun. Taehyun memeluk Beomgyu sekaligus menenangkan nya.
"Jan-ji ya Tae..."
Taehyun mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Favorite Song [TaeGyu]
Short Story"kesehatan aku gak normal tae.." "i wanna be yours" "nanti kamu malu sendiri tae kalau sama aku.." "wanna be yours" "aku sering ke RSJ tae, aku gak normal.." "wanna be yours" "aku gak punya orang tua, tinggal di panti, dan aku gila tae.." "gyu.. i j...