🎼

110 15 0
                                    


Lagi-lagi Beomgyu harus berkerja keras. Bahkan dia berniat untuk keluar dari sekolahnya. Namun dia masih berpikir panjang, jika dia berhenti, makan pendapatan dia akan semakin menipis. Secara logika, mana ada yang menerima anak putus sekolah sepertinya. Walaupun hanya satu hingga dua jam dia tidur, dia tidak peduli.

Taehyun memandangi wajah teman sebangkunya. Mata Beomgyu terlihat lelah. Apakah Beomgyu memaksakan dirinya?

Kepala Beomgyu hampir saja terjatuh ke meja jika Taehyun tak sigap menahannya. Beomgyu tertidur pulas dengan tangan Taehyun yang di jadikan bantalannya. Taehyun tak masalah, dia tetap fokus memperhatikan sang guru sambil mengusap kepala Beomgyu perlahan.

Istirahat sudah mulai. Beomgyu baru terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Dia belum menyadari ada tangan yang dia jadikan bantalan. Saat dia sudah duduk dengan tegap, dia baru sadar, Hueningkai dan Taehyun sedang asik berbincang.

"Hmm.."

Beomgyu mengucak matanya menggunakan jari mungilnya. Kedua empu yang tadi nya asik mengobrol langsung ter alihkan ke Beomgyu. Taehyun mengibaskan lengannya karena jujur saja, keram sekali. Beomgyu yang melihat Taehyun mengibaskan tangannya langsung tersadar.

"Ya ampun Tae! Maaf banget ya, aku make tangan kamu jadi bantal! Aduh maaf ya, pasti keram banget. Sini ku pijitin."

Beomgyu hendak mengambil tangan Taehyun, namun Taehyun menarik tangannya kembali.

"Tak apa Gyu, kamu lanjut tidur aja. Pasti capek ya?"

"Tapi aku gak enak sama kamu Hyun.."

"Gyu, santai aje kali. Orang Tae bilang aje gapapa. Lu juga kalau tidur di tangan gw dulu kek nya gk pernah nawarin buat mijitin gw! Kok sama Taehyun langsung nawarin?"

"Kai berisik lu! Kelas gw berasa kelas lu sendiri!"

Beomgyu mengendus kesal. Sedangkan Taehyun tertawa ringan sambil mengelus rambut Beomgyu dan memukul lengan Hueningkai. Sampai-sampai membuat sang empu kesakitan. Hei apa-apa ini?! Mengapa hanya dirinya yang di perlakukan kasar disini?!

Bel masuk berbunyi. Hueningkai memutuskan masuk ke kelasnya dari pada jadi nyamuk di antara dua bucin ini. Dirinya juga ingin mendapatkan pasangan huhuhu~ Autor, berikan Hueningkai bucinan😢

Kai, kamu sama al aja sini. Al jomblo kok🤭 /plakk back to reality 😢🙏

Pak Yeonjun masuk ke dalam kelas. Dia mengamati satu-persatu murid nya. Sepertinya mencari seseorang. Saat matanya melihat yang di cari, Pak Yeonjun langsung mengebrak mejanya.

"NAH ETA BOCAH! SINI IKUT BAPAK KAMU TEH SAPA YAK NAMA NA? Atuh bapak lupa."

Pak Yeonjun sempat berhenti sesaat. Mikirkan nama murid yang dia lihat.

"Siapa ish namanya yak? b- be..."

BRAK!

"NAH ETA BEOMGYU! Sini ikut bapak bentar nyak. Yang lain teh terserah nyak ngapain kek. Kayang juga boleh di lorong yak kalau bisa. Bapak tinggal sampe selesainya. Dadah para budak tugas~"

Beomgyu mengikuti Pak Yeonjun dengan jantung yang masih tertinggal. Jujur saja dia kaget tiga kali! Gurunya ini memang selalu membuat nya ingin pinsan.

Di ruang guru, Pak Yeonjun dan Beomgyu bertatap-tatapan. Pak Yeonjun menghela napasnya perlahan. Dia tau ke adaan muridnya ini.

Tau keadaan nya tapi lupa namanya. Bapak Yeonjun emang pelupak ged wkwkwk. /Di sleding Yeonjun.

"Gyu, besok bawa wali kamu ya. Bapak harus bicara sama wali kamu."

"Tapi pak..."

"Bapak tau, tapi bawa aja orang yang kamu percaya ya Gyu. Bapak ingin bicara sesuatu sama wali kamu."

You Are My Favorite Song [TaeGyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang