Part 6

660 78 7
                                    

"You feeling better?"

"Thanks Louis. Really. Thanks a lot."

Bahu Julie mulai bergetar. Menandakan ia akan menangis lagi. Dengan polosnya, Louis mendekap Julie dekat. Membuat jantung Julie berdegup kencang sekali.

Mereka tadi memang tak jadi pergi ke cafetaria. Karena tadi Louis meninggalkan Julie sendirian didepan ruang kesehatan. Dan saat itu Julie bertemu dengan.. Calum Hood. Kakaknya Austin Troy Hood. Mantan pacar Julie.

Kepala Julie terasa akan pecah mengingat percakapan singkatnya dengan Calum. Ia mengatakan banyak hal tentang Austin. Calum mengatakan bagaimana Austin datang kepadanya malam itu, menangis dan berteriak. Menyatakan ia tidak sengaja melakukan 'itu'

Awalnya. Julie tidak mengerti. Sampai Calum mengatakan bahwa foto itu. Foto dimana Austin berciuman dengan perempuan lain. Ternyata. Saat itu, Austin mabuk.

"J-jadi selama ini aku salah paham?" Tanya Julie.

"Bukan salah mu Julie. Maaf aku mengatakan ini. Aku hanya ingin Austin tenang disana."

Jadi selama ini.. aku yang salah paham?

Setelah itu, Calum pergi. Julie menangis. Kakinya membawanya entah kearah mana. Tapi ia mendapati dirinya sedang mencari seseorang. Seorang lelaki.

Louis. Kau dimana? Batin Julie

"Jul! Astaga. Ternyata kau disini." Panggil seseorang.

"Louis!"

Julie mendapati dirinya berlari kearah Louis lalu memeluknya erat.

"E-eh? A-ada apa?"

Julie mulai menangis lagi.

"H-hei. Jul."

Louis mengelus pelan punggung Julie. Menenangkannya. Dan sekarang disinilah mereka. Berpelukan.

"Mind to tell me what happen?" Kata Louis.

Kemudian Julie dengan sesegukan menceritakan semuanya.

Setelah Julie selesai bercerita, Louis menarik Julie kedalam pelukannya lagi.

"Sudah. Bukan salahmu. Kalau aku jadi kau aku juga pasti akan melakukan hal yang sama."

Julie hanya mengangguk dalam pelukan Louis.

"Ayok. Kita beli lollipop."

Julie tersenyum kecil.

"Ayok." Jawabnya.

*****

"Sudah. Jangan menangis lagi ya." Kata Louis.

Sekarang mereka berada disebuah taman. Setelah membeli lollipop untuk mereka berdua, Louis membawa Julie ke taman.

"Iya." Jawab Julie sambil tersenyum lebar seperti anak kecil sambil menjilati lollipopnya.

Louis ikut tersenyum.

Julie terlalu cantik. Batin Louis.

"Jul."

Louis berkata dengan nada serius. Ia menarik nafas sejenak lalu menghembuskannya. Louis menatap dalam mata Julie.

Julie terdiam. Degup jantungnya tak beraturan. Julie menahan nafas menunggu Louis berkata.

Louis membuka mulutnya, bersiap untuk berbicara, kemudian..

Louis bersin.

*****

Seminggu setelah kejadian itu, Louis masih tetap menyebalkan bagi Julie. Seperti hari ini. Teman Harry berkunjung ke rumah mereka. Karena Harry sakit.

Tell No One [Louis Tomlinson]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang