Lisa POV
Sepertinya aku harus mulai menurukan ego ku, awalnya aku ingin menyerah karena banyak sekali rintangan dalam hubungan ini. Namun jika aku kilas balik ke belakang since 2017, banyak sekali perjuangan aku dan jennie untuk bisa sampai dititik ini. Aku tidak boleh kalah dengan pihak manapun yang ingin menghancurkan hubunganku.
Saat ini aku tengah berada di kamar dengan si mata kucing, dia begitu sexy siang ini. Aku menjadi rindu dan gemas secara bersamaan.
"honey maafkan aku ya, aku hanya cukup kaget dengan rencana planning itu, dan juga aku masih kesal kenapa aku ahrus selalu menjadi orang terakhir yang tau keberangkatanmu ke Paris" jennie hanya tersenyum
"honey, please aku juga minta maaf dan aku benar-benar lupa sebagai gantinya kamu bebas melakukan apapun siang ini padaku"
mendengar hal itu membuatku sedikit turn on.
"hmm kitten kamu menantang?" kemudian aku langsung mengungkung dia dan malahap bibir mungilnya. Salah satu hal favoriteku adalah ketika berciuman dengan lembut.
"hmphhh liiii..." rintihnya
sreeek ... aku merobek bajunya karna aku sudah horny
"nini aku akan memuaskanmu hari ini atau lebih tepatnya akan menghukummu karena kamu nakal"
aku langsung melahap payudaranya dan menjilat puting kanan dan kirinya secara bergantian
"Liiiihhh aah slowly.."
aku tidak mendengarkan lenguhan dia, aku langsung turun pada intinya, aku jila klitorisnya dan aku putar lidahku diarea klitorisnya dan dia mendesah hebat, gila aku sangat gila dan senang mendengarkan dia saat mendesah. Terkadang suatu masalah obatnya adalah sex, namun tidak semua masalah ya yoerobun.
Jennie POV
Ini gila, Lisa sangat gila hari ini dia ngambek dan sekarang dia menginginkan tubuhku begitu agresif. aku terus mendesah dan menikmati permainan dia
setelah orgasme pertamaku dia menyatukan milik kita berdua dan ini sensasi yang luar biasa.
dia benar benar membuatku melayang dan bahagia.
"aaahhh jennie milikmu nikmatthhh sekaliiiih" dan aku tidak bisa menjawabnya ini terlalu nikmat
"lili mianhe hmmm aaahhhhh aku sangat mencintaimuuuuuh.. lili fasterrr I'll come baby aahhh"
"bersama jennie tunggu, I'll come"
"aaagghhhhhrrrrhhhhh"
lenguhanku dan lisa begitu menggema di kamar kami.
kami berhenti sejenak dan langsung berpelukan
"I Love You Jennie"
"I love you Lalisa"
"sebentar hon, aku lelah.. honey saat nanti aku ke Paris kamu akan sendiri di rumah atau akan ditemani oleh chaeng?"
lisa memposisikan dirinya berada disamingku dan menghadap padaku "aku akan sendiri saja baby, aku tidak mau kamu menggunakan baju sexy saat di PFW" aku mengerutkan alisku "honey aku belum tau akan menggunakan baju apa, tapi please honey jangan salah paham ini hanya pekerjaan. Hanya kamu yang bisa memiliki luar dalam diriku honey"
lisa seketika berdiri dan pergi ke kamar mandi, apakah dia marah lagi...
"Honeeeeeey, what are you doing?"
"wait honey aku ingin pipis"
oh dia ingin pipis, baiklah aku cukup lelah dan tanpa sadar memejamkan mata. Namun aku kaget ko ada yang menusuk pipiku, saat aku buka mata aku membelalakan mata kaget "what is this honey"
dia hanya menyengir dan berkata "ini akan menyenangkan honey mari kita coba pengalaman ke 2 menggunakan ini""astaga lisa, apakah kamu sangat ingin?" dia hanya mengangguk dan meminta aku mengulum mainan itu. Setalah itu dia meminta aku menungging dan dengan sigap dia langsung memasukan alat itu.
"aaaaah lisa pelan pelan, meskipun itu luarbiasa tapi aku belum terbiasa dengan itu"
dia menggunakannya dengan perlahan, "honey jika aku akan orgasme maka alat ini akan mengeluarkan cairanku" aku heran "hah apa bisa honeey aaahhh faster daddy"
lisa menggenjotku dengan liar sehingga kami orgasme secara bersamaan "aaaaahhhhhhh amazing"
Tidak terasa aku dan lisa menghabiskan 4 jam permainan dan sekarang sudah pukul 6 sore.
aku harus memasak untuk dinner. Aku melihat bahwa dia saat tidur seperti bayi, tapi saat horny OMG dia seperti eseorang yang sedang kelapara.
Autor POV
Malam hari pun tiba, Jennie dan Lisa sedang makan malam. Lisa akan membahas mengenai media play
"Honey boleh ceritakan bagaimana planning Media Play itu?"
Jennie mengunyah dan menelan secara perlahan kemudian dia menceritakan secara detail
"Jadi ini Plan A adalah aku dan V akan berada di Paris kemudian kami akan berjalan bersama menelusuri sungai honey, namun kami tidak berdua alison juga akan ada disana so no worries oke, aku janji itu hanya sekedar jalan biasa"
lisa merasa cemburu dengan hal itu "hmm lalu berapa lama media play itu berlangsung?" jennie hanya menggelengkan kepala
jennie belum tau berapa lama karna beluma da kepastian dari kegiatan tersebut.
"Honey aku tidak rela jika kamu bersentuhan dengan lelaki itu, aku dan dia menjagi GA Brand yang sama dan aku akan mudah untuk menghajar dia apabila dia mulai kurang ajar padamu"
Jennie membulatkan matanya "hey honey control you're emotional, aku akan pastikan itu tidak terjadi honey.. Please Trust me oke, I love you Lisa"
lisa hanya berdehem
"iiihh lala, I love you poopoo" lisa belum menjawab dan dia menghela nafas "baiklah.. tetap kabari aku bagaimanapun rencananya nanti, aku tidak mau tau mengenai mu sebagai orang terakhir, yasudah mari kita istirahat untuk persiapanmu besok Paris"
jennie mulai menggoda dan mendekatkan dirinya pada lisa "yakin tidur saja hon?" lisa mengangkat alisnya dan mulai menjahili jennie "hmm apakah kamu menantang untuk next ronde?"
Jennie menggelengkan kepala dan berteriak lalu berlari ke kamar duluan "tidak jadi lisa aku ngantuk sekali"
lisa menyusulnya dengan tertawa.
Lisa dan Jennie istirahat dan hanya tidur saling berpelukan hingga matahari muncul ke Bumi untuk menyinari mereka.
Pagi ini Lisa merasa bahwa dia sangat yakin ini adalah keputusan terbaik untuk lebih sabar dan berjuang kembal demi Hubungan Mereka.
lisa bergumam dan mencium semua wajah jennie "I love you so much baby"
=======================
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Born Pink world tour
FanfictionKangen Blakpink jadi aku sebagai penulis awam mencoba untuk berimajinasi agar supaya rindu mereka sedikit terobati #JenLisa #blackpink #Jennie #Chaesoo #Lisa #Rosè #Jisoo