Chapter 31

831 89 2
                                    

Jangan lupa apa?????!!! 

follow 

Vote + Comment 

aku akan semangat jika kalian juga semangat vote dan comment 

===================

Jennie POV 

Halo Good Morning everyone, badanku sudah tidak selemas semalam dan aku sudah cukup bahagia karena saat membuka mata aku melihat kekasihku berada disampingku. Tidur yang tenang dan juga begitu cantik dan tampan. 

Aku tidak mau kehilangan dia tidak boleh ada yang memilikinya kecuali Jennie Kim. Hari ini masih ada day 2 untuk konser kami, aku tidak boleh sakit meskipun tenggorokanku masih terasa sakit dan perih. Aku berharap bisa bertemu dengan blink nanti malam, aku masih sedikit pusing karena semalam aku menangis karena lisa, aku ingin sekali membuatkan sarapan untuknya namun sepertinya aku harus tertidur kembali karena aku masih ingin berpelukan dengan kekasihku. 

aku memeluknya dan menciumi semua wajahnya, termasuk aku mengecup bibir montoknya. Damn it, aku rindu ketika kami bercumbu. Aku kembali memeluknya erat dan bergumam bahwa aku sangat mencintainya. 

Lisa POV

Sebenarnya aku sudah lebih dulu bangun dibandingkan dengan Jennie, namun aku tidak mau menganggu tidurnya dimana posisi dia masih memelukku dengan erat. Kini dia semakin memelukku, tapi aku merasakan suhu badan dia begitu hangat. Aku rasa dia bukan semakin baik melainkan semakin sakit, aku harus membangunkan dia untuk makan dan juga meminum obat 

"Jen, bangun jen kamu demam" 

"nghhhhhh haus" gumam jennie 

aku mencoba untuk melepaskan pelukannya dan membawa secangkir minuman hangat untuknya. 

"kajja, minum dulu kamu demam Jennie" aku membantu dia bangun dari tidurnya untuk duduk bersender dan memberikan gelas padanya

"pelan-pelan sayang, apa yang kamu rasakan Jennie aku sangat khawatir kamu begitu pucat dan demam" 

Jennie hanya menggeleng dan memejamkan matanya "aku sedih karena kamu memanggilku dengan jennie, Lisa itu yang aku rasakan" oh shit bukan waktunya berdebat jennie seruku dalam hati 

"mian mian honey, aku panik. Sudah jangan dibahas, aku akan panggilkan Alison untuk membawa dokter kesini" 

"no baby aku hanya ingin pelukan darimu, aku hanya butuh istirahat" pintanya 

"tapi sayang kamu sangat lemas dan pucat" 

"Please hanya 1 jam sisanya kau boleh panggilkan Alison" pintanya 

aku menghampirinya dan bergabung dalam selimut bersamanya, aku merasa hancur saat merasakan deru nafas jennie yang panas. Aku yakin dia terlalu lelah dengan aktivitas dan juga memikirkan sikapku, bodoh memang lalisa kau telah menyakiti kekasihmu sendiri. 

"Jennie sayang, mianhe aku sudah egois" gumamku sambil memeluknya dan mengecup keningnya 

jennie hanya merespon dengan anggukan, aku terus mengelus dan memeluk badannya. Dirasa sudah satu jam aku menghubungi Alison untuk membawa dokter ke kamar kami. 

waktu sudah menunjukan jam 4 sore, aku, jisoo dan rose sudah berada di backstage sebelum melakukan soundcheck. Ya tanpa Jennie, karena dokter menyarankan untuk jennie tidak banyak bergerak. Jennie mengalami radang tenggorokan dan juga dehidrasi atas dasar kelelahan. Aku merasa bersalah dengan itu, maka aku sangat tidak semangat. Kini aku tidak mengizinkan jennie untuk ikit konser malam ini, meskipun dia merasa bahwa dia bisa melakukannya tapi tetap aku tidak mau dia pingsan di atas panggung. 

Born Pink world tourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang