02

61 50 35
                                    

~PART SEBELUMNYA~

Terlihat Lavanya sedang menuju ke parkiran untuk menunggangi sepeda motor nya, setelah sampai di sana dia pun menunggu abang nya karna mereka sudah berjanji untuk pulang bersama. Tidak lama setelah itu, Kiernan pun datang dan mereka pun pulang.

Namun, tiba-tiba Lavanya berhenti dan Kiernan pun mendekati nya.

"Kenapa?" Ujar Kiernan.

"Gue laper, kita ke toko Bu Mona dulu yuk sebelum pulang." Jawab Lavanya, Kiernan pun menyetujui nya.

Sesampainya di simpang toko Bu Mona, terlihat dua kelompok gang mafia yang sedang membuat kekecohan sehingga membuat mereka berdua tidak dapat untuk masuk.

*Di sisi lain*

Terlihat seorang pria yang sedang duduk di ruang CEO sembari mengerjakan pekerjaan nya, dari raut wajah nya terlihat sangat serius. Tidak lama setelah itu, seorang pria lain masuk ke ruangan nya sembari berkata.

"Gawat Leo! Kawasan kita di serang oleh gang sebelah dan banyak orang yang terluka," mendengar itu sontak pria yang dipanggil Leo itu pun bangun.

"APA?! Panggil Lorcan dan yang lainnya, kita turun tangan langsung." Ujarnya dengan tegas, pria yang bernama Jasver itu pun mengikuti arahan nya.

Sesampainya di tempat yang di maksud, mereka melihat sudah banyak anak buah gang sebelah terluka parah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di tempat yang di maksud, mereka melihat sudah banyak anak buah gang sebelah terluka parah. Belum sempat mereka mencerna apa penyebab anak buah gang sebelah ini terluka, salah seorang anak buah mereka yang berada di sana mendekat dan menjelaskan apa yang terjadi.

"Boss, tadi waktu kami sedang menyerang mereka. Ada seorang cewek yang ikutan menyerang mereka, dia juga lah yang menghabiskan mereka ini boss."

"Siapa dia?" Tanya Leo, anak buah nya itu langsung menunjukkan keberadaan si cewek itu.

"Itu dia," ujarnya.

Belum sempat Leo mendekati cewek itu, seorang wanita paruh baya yang berkemungkinan pemilik toko itu memberinya sebuah isyarat kepada nya supaya tidak mendekati cewek itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Belum sempat Leo mendekati cewek itu, seorang wanita paruh baya yang berkemungkinan pemilik toko itu memberinya sebuah isyarat kepada nya supaya tidak mendekati cewek itu. Melihat isyarat itu, Leo pun paham. Lalu, dia pun masuk dan duduk di belakang cewek itu agar bisa menguping pembicaraan nya. Tidak lama setelah itu, wanita paruh baya tadi pun mendekati Leo dan para saudara nya itu. Dia pun memberi tahu yang dari awal mereka sampai, dia sudah tahu apa yang membuat mereka datang dan dia juga menyarankan agar biar dia yang menanyakan cewek itu.

Tidak lama setelah itu, wanita paruh baya tadi pun sengaja mendekati meja cewek itu dan mengobrol basa-basi. Lalu, dia pun menanyakan cewek itu soal hal yang Leo ingin tahu.

"Oh ya! Tadi saya dengar kamu yang menghentikan kekecohan yang berlaku, kenapa kamu berbuat itu? Kenapa ga biarin saja mereka yang berhenti sendiri?"

"Oh itu, saya kan lagi laper terus mau mampir bentar ke toko tante tapi mereka nya ngehalang jadinya saya kesel deh. Terus, saya habisin saja sekalian hehe." Ujar cewek itu, Ibu pemilik toko itu pun hanya mengangguk faham.

Ibu pemilik toko itu pun hanya tersenyum kecil, dia berharap gang Marva di sebelah meja itu pun mendengar semuanya.

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Haiii!! It's me hobie.. maaf ya udah lama ga update.. mulai sekarang saya update nya random ya hwehehe≧⁠▽⁠≦

DIA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang