~Part sebelumnya~
Jasver pun memanggil nomer yang ada di sana, dia menyuruh orang itu untuk datang ke kantor. Tidak lama setelah itu, orang yang mereka tunggu pun datang.Setelah itu, orang itu pun duduk. Dia kelihatan bingung, dia pun bertanya.
"Ada perlu apa manggil gua ke sini?"
*Di sisi lain*
Terlihat Lavanya dalam perjalanan ke toko Bu Mona, dia menggunakan sepeda motor nya. Namun, dia dapat merasakan ada yang mengikuti nya. Dia tahu ada sebuah mobil yang berada di belakang nya, dia mencoba membelok ke kanan dan mobil itu pun mengikuti nya. Lalu, dia sengaja melewati jalan yang agak sepi. Kemudian, dia pun turun dari sepeda motor nya, dia sengaja memasuki sebuah laluan yang gelao dan sepi dan dia pun menunggu orang yang di dalam mobil itu turun serta mendekat.
Benar saja, orang itu pun turun dan berjalan menuju ke tempat persembunyian Lavanya. Kemudian, orang itu pun sudah berada di hadapan laluan itu. Melihat itu, Lavanya pun langsung memukul muka orang itu. Lalu, orang itu pun merintih kesakitan. Melihat orang itu membelakangi nya, Lavanya langsung menyerangnya dengan menepis kaki nya sehingga orang itu jatuh. Kemudian, Lavanya pun memukul muka orang itu buat kedua kali nya sehingga membuat orang itu pingsan. Melihat itu, Lavanya pun memegang wajah orang itu dan dia pun terkejut setelah tahu siapa orang itu.
"KAK ANGGA?"
Mujur saja, mereka berada di kawasan klinik. Kemudian, dia pun mengangkat tubuh Angga yang cukup berat sampai ke dalam mobil. Lalu, dia pun mengendarai mobil menuju ke klinik itu. Sesampainya di sana, dia meminta suster - suster mengangkat Angga. Sementara itu, dia memarkirkan mobil itu. Setelah itu, dia masuk dan menuju kamar yang di tempati Angga. Setelah memasuki kamar itu, dokter yang menangani Angga pun langsung bertanya kepada Lavanya dan dokter itu adalah ayah Angga sendiri."Ini ada apa? Kenapa bisa sampe gini?"
"Anu, emmm. Itu, kami di tahan begal. Yah itu," jawab Lavanya sedikit gugup.
"Hadeuh, yaudah. Angga juga bentar lagi sadar," lanjut nya.
"Hehehe, iya om." Ujar Lavanya, sedikit menggaruk leher nya yang tidak gatal.
*Di sisi Leo*
Terlihat Leo, Jasver dan orang yang mereka panggil sedang duduk di ruangan CEO. Orang itu kelihatan bingung, dia pun bertanya.
"Ada apa manggil gw ke sini?"
"Soal itu, biar Leo yang ngejelasin." Jawab Jasver, dia pun memandang Leo.
"Jadi gini, lu masih ingat yang ortu kita pernah buat perjanjian?" Tanya nya, orang itu pun berkata.
"Sepertinya gua ingat, bentar. Kalian Mavra Family?" Tanya nya, seperti mengetahui sesuatu.
"Yup, kami Mavra Family. Lu juga tahu bukan yang marga lu antara yang paling langka dan kalo gang - gang mafia tahu kalian akan di incar?" Tanya Leo, dia menatap orang yang bernama Kiernan itu.
"Iya gua tahu, terutama gang Alexander. Ada apa emangnya," jawab nya.
"Langsung tudep aja, gua mau nikah sama adek ku." Jelas Leo, Kiernan pun menjawab.
"HAH? Kalo gua setuju, imbalan nya apa?"
"Imbalan nya, gua bakal ngejaga adek lu dan ngelindungin kalian berdua. Gimana? Setuju?" Lanjut nya, suasana pun agak tegang.
Angga Theodore
Angga Theodore adalah teman masa kecil Lavanya dan Kiernan, dari dulu dia sudah suka sama Lavanya. Walaupun Lavanya seorang yang kasar, dia memandang Lavanya adalah sebagai seorang wanita. Namun, pertemanan mereka terhenti apabila dia terpaksa pindah ikut keluarga nya. Mahu Lavanya ataupun Kiernan, tidak ada yang tahu dia suka akan Lavanya.________________________________________________
Stay tune yaa≧▽≦
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA?
Teen FictionLeonidas Mavra seorang duda tidak beranak yang telah kematian istri nya, dia juga seorang CEO NO 1 di Korea. Namun, tanpa pengetahuan publik. Dia adalah seorang mafia, dia terlihat dingin terkecuali bersama orang yang dia sayangi. Apakah jadi nya j...