"ini gimana naiknya woi" ucap ollan mendongak ke atas
Kini mereka sudah berada di belakang sekolah berniat untuk memanjat tembok tinggi yang berada di depan mereka sekarang.
"Manjat pohon aja nih" Tunjuk zean pada pohon mangga yang berada di samping mereka berdekatan dengan tembok tinggi itu.
"Boleh tuh, eh ada buahnya cuyy liat noh ada yang mateng" Ucap oniel menunjuk salah satu buah mangga yang sudah kuning.
"Ayo dah lo pada duluan" Ucap Aran
"Lan lo dulu lan" Ucap Aldo mendorong bahu ollan
"Ngapa gua, nih si floran aja nah dari tadi bisu dia diem aje anjir" Bantah ollan
"Daripada banyak omong kaya lu gada faedahnya" Ucap floran
"Mampuss lu, floran kalo udah ngomong kata²nya nusuk ampe paru²" Ucap oniel terkekeh
"Yeu gitu amat flo, gini² kalo gua tiba² diem ketar ketir lu" Cibir ollan lalu berjalan menghampiri pohon mangga itu lalu memanjatnya
"Abis si ollan gua" Ucap oniel menunggu ollan memanjat
"Anjir tinggi juga ni pohon" Ucap ollan yang sudah berada di atas pohon
Ollan melihat-lihat buah yang bergelantungan di atasnya dan mencari buah yang sudah matang, dia menemukan satu buah yang sudah matang lalu memetiknya dan melompat pada tembok tinggi yang mereka tuju.
"Aman gak lan?" Tanya Aran mendongak melihat ollan yang tengah berdiri di atas tembok itu.
"Aman kenya, nii anak OSIS gaada kesini tapi gatau entar makanya buruan cok naeknya" Ucap ollan tengah mengawasi area sekitar
"Anj tinggi bett cok" Ucap oniel yang sudah berada di atas pohon lalu menyusul ollan dan berdiri di sampingnya menunggu teman²nya memanjat.
Kini floran, aldo, zean, sudah berdiri di atas tembok bersama oniel dan ollan, sekarang mereka tengah menunggu Aran yang sedang memetik beberapa mangga matang di atas pohon.
"Bang buruan keburu anak OSIS dateng" Ucap Aldo
"Sabarr... santai ae kita gabakal ketahuan" Jawab Aran santai tengah memetik satu mangga
"Ah lu mah ni kita ketahuan begimane" Panik ollan sebab sudah terlalu lama mereka disana bisa² di panggang di lapangan kalo ketahuan
"Tau tuh si Ar-" Ucapan Oniel terpotong
"HEH KALIAN!! NGAPAIN PADA BERDIRI DI SANA!! TURUN!!" Teriak seorang perempuan yang sudah mereka ketahui adalah ketua OSIS di sekolah ini
ke lima OSIS tersebut berjalan mendekat kearah mereka.
"Mampuss" Ucap mereka serentak
kecuali Aran yang masih berada di atas pohon dengan mangga² di tangannya.
"woi buruan turun ngapain pada bengong lo pada budeg?!" sentak perempuan lain yang berada di samping ketos
"i-iya iya kak sabar ngapa" ucap Ollan lalu melompat kebawah diikuti cs-nya
"Arghh.... anjing sakitt!!" teriak zean kesakitan yang membuat orang-orang yang berada disana panik
"zee!!" ucap marsha dan fiony serentak
yang membuat mereka berdua saling tatap lalu marsha memutuskan tatapannya dan beralih pada zean yang duduk meringis kesakitan sambil memegangi kakinyamarsha berlari menghampiri zee yang diikuti anak OSIS lainnya.
"kak zee kamu gapapa?" Tanya marsha berjongkok disebelah zean
Pertanyaan bodoh macam apa ini?! sudah tau zean teriak kesakitan masih nanya "kamu gapapa?" Iss iss isss untung cantik
"Shhh... Sha kaki aku arghhh!!" zean kembali berteriak saat kakinya di remas Oniel
Plakk
"Sakit goblok!" Sarkas Oniel karena Ollan menggeplak kepalanya
"Ya elo bego orang kakinya keseleo pake di remes segala" Ucap Ollan
"Gua kira cuma drama dia lan" Jelas Oniel
"Bisa diem gak lo pada!" Sentak Floran yang membuat mereka berdua kicep
"Aduh kenapa gak hati-hati si kak zee loncat nya" Ucap marsha dan fiony serentak yang sudah berada di samping kiri zean dan marsha di samping kanannya
"Waduhh perang hati inimah niel" Bisik Ollan
"Ketika mantan dan gebetan berada di samping lo sekarang" Bisik Oniel
"A-ah aku gapapa ko sha" Ucap zean menatap marsha dan mengabaikan fiony
Fiony terdiam "kok sakit ya" Batinnya
"Gapapa apanya ayo ke UKS sekarang" Ucap marsha yang membantu zean berdiri
"Heh kalian! bantuin" Ucap marsha kepada Aldo dan Floran yang bengong
"Ah i-iya iya" Jawab Aldo tersadar dari lamunannya lalu memapah Zean bersama Floran menuju UKS diikuti yang lainnya kecuali Aran dan Chika yang masih berada disana
"Lo masih gamau turun?" Tanya Chika menatap keatas pohon dengan tangan menyilang didadanya
"Lo ngapain masih disini?" Bukannya menjawab Aran malah bertanya balik
"Ya nungguin lo lah" Jawab Chika
"Ngapain nungguin gue?" Tanya Aran yang masih berada di batang pohon yang ia duduki bersama beberapa buah mangga di tangan dan saku celananya
"Ya mau hukum lo lah pake nanya" Chika memutar bola matanya malas
"Yaelah gausah pake hukum hukuman emang gak bisa?" Ucap Aran yang masih enggan untuk turun
"Gak! gabisa! Buruan turun!" Sentak Chika
"Gabisa turun gua. Nih liat, susah" Aran mengacungkan kedua tangannya yang penuh dengan buah mangga
"Ya lempar dulu lah kebawah! Bego banget"
"Galak amat jadi cewek"
"Yaudah nih tangkap" Ujar Aran melepar tiga buah mangga sekaligus kearah Chika
"E-eh ehh"
Takk
Chika yang tak siap pun menangkap satu buah mangga yang meluncur bertubi-tubi kearahnya dengan satu mangga yang tergeletak di tanah dan satu laginya mengenai dahinya yang membuat dirinya pusing dan langsung tergeletak begitu saja
Aran yang melihat itupun panik dan langsung meloncat ke tembok dan meloncat lagi dan mendarat di samping tubuh Chika yang tergeletak lemas
"Chik hey chika bangun chik" Aran menepuk nepuk pipi Chika
"Yaelah pingsan inimah, lagian gua suruh tangkap tuh pake tangan ini malah pake dahi gimana si" Gerutu Aran yang langsung menggendong Chika ala bridal style menuju UKS
***
Malam minggu....
Tim zeesha apa fiozee nih?
Di part selanjutnya sepertinya bakalan banyak moment Chikaran🤔
Yang mau kasih saran komen aja author bacain
Dah segitu dulu temu lagi taun depan hehee
Maaf kalo ada typo_
Jangan lupa vote and komen
Makasihh!
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARA
RomanceAPA JADINYA JIKA SATU KELUARGA ADALAH ANAK MOTOR?! "Kamu ini sudah berkeluarga masih saja main motor" Ucap sang ibu "Gapapa Bun biar anak aku nanti jadi anak motor juga kan seru satu keluarga bawa motor sport" Jawab sang anak terkekeh BACA AJA!! ⚠️...