𝟎𝟏𝟗

289 31 6
                                    

Hari ini aku terbangun dari pulasnya tidurku, namun hantu menyebalkan ini muncul dihadapanku.

"Zaeran?! Kamu ini apa-apaan sih muncul di depan muka aku, kalo aku jantungan gimana, kamu mau tanggungjawab?!" Bentakku pada Zaeran.

"Hehe maaf deh ya, soalnya kamu cantik sih jadi aku harus perhatiin dari deket." ucap Zaeran.

"Kalo hantu tuh gak pantes buat gombalin manusia, kamu kan hantu pantesnya nakutin manusia kali." ucapku.

"Kalo sama kamu kan beda, kamu manusia special. Jadi harus aku perhatiin dari deket dan gaakan pernah bosen." ucap Zaeran.

"Hmm Gombal, dasar hantu bucin, budak cinta." ucapku.

Zaeran terlihat tersenyum menatapku, dan aku hanya bisa mengalihkan pandangan saat dia menatapku dalam-dalam.

Tak lama hantu Dewandra muncul dihadapanku, dia kemudian terlihat marah padaku, padahal jika diingat aku tidak membuat kesalahan apapun.

"Sudah kakak beritahu sama kamu, jangan pernah bersekutu dengan hantu. Jika kamu bersekutu kamu ataupun keluarga akan mendapat imbas seperti malapetaka!" Bentak Dewandra.

"Tapi kan kakak juga hantu..." Lirihku.

"Aku memang hantu, tapi tidak pernah sekalipun aku bersekutu dengan manusia asal kamu tau! putuskan semua hubungan kamu lalu minta pada kakek untuk menutup mata batin mu." Jelas Dewandra.

"Tapikan mata batin ini gak bisa dibantah ataupun diilangin." Bantah ku.

"Aku akan mencoba membantu mu, usir dia jauh-jauh. Jangan sampe kamu menyesal dengan keputusan kamu."

Dewandra lalu pergi melayang dan menghilang menjadi asap.

"Zae, kamu denger kan apa yang dibilang sama kak Dewandra. Aku gak mau karena hubungan kita, semua kena imbas termasuk keluarga aku!" ucapku.

"Christy, aku janji aku bakal jaga kamu dari semua malapetaka." ucap Zaeran.

"Hadeh terserah deh, emang paling bener jomblo. Pacaran ribet tau gak?!" Marahku.

"Udah sana!" usirku.

Aku mencoba mendorong Zaeran namun tembus, baru kuingat bahwa dia adalah hantu.

"Hahaha gak kena." ucap Zaeran menjulurkan lidah pada ku.

"Ih ngeselin banget sih kamu, kalo kamu gak pergi, aku marah sama kamu!" Ancamku.

"Yaaa oke-oke, selamat bobo kembali kekasihku.." ucap Zaeran lembut.

"Hadehh hantu bucin!" Imbuhku lalu menarik selimut kembali.

Hari ini adalah hari terakhir aku dan teman-teman ku berada di percampingan ini.

Setelah diganggu hantu bucin, aku pun kembali tertidur. Hari ini penutupan dan kita akan berangkat pagi.

Hari ini kita, berangkat menggunakan bus juga, aku duduk bersama Ashel dan muthe duduk bersama Flora, dan Adel sendirian.

"Jhahaha sendirian kamu del." Ejek Flora.

"Lah sendirian lebih enak bro, sendirian bisa selonjoran mau ke wc tinggal berdiri." Jawab Adel.

Bus mereka ini seperti kereta namun berjalan dalam jalan umum. Bus ini memiliki restoran, wc sendirian tanpa harus menyimpang.

"Bener sih, tapikan ada temen ngobrol, daripada sendirian." Balas Flora.

"Tapikan Flo, disini kita bisa liat pemandangan-pemandangan indah hahahah.." Bantah Adel.

BEDA DUNIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang