"Nak Fidela disini memang sama seperti kamu nak, dia bisa melihat mereka. Namun bukan berati kamu bisa memanfaatkan tubuhnya sebagai media untuk kamu."
"Aku sangat menyayangi adik ku, aku saat itu masih ingin melihat adikku tumbuh bersama ku, bersama-sama. Namun Tuhan mengambil ku lebih dulu, dan semua karena kamu Far!"
"Dewandra, maafkan papa. Sudah, kembali lagi, papa yakin ini bukan kamu. Roh asli Dewandra sudah bersama Tuhan di surga, kamu hanyalah sesosok Jin yang menyerupai dendam Dewandra."
Setelah Frey mengatakan hal itu, Dewandra segera keluar dari Tubuh Fidela secara baik-baik.
Setelah sadar Fidela segera memeluk Fransisca di ikuti Frey dan juga Fardelo.
Fidela saat ini menangis, seperti merasakan sesuatu yang dulu terjadi pada Dewandra.
"Kamu tenang aja, mama dan papa bakal minta kakek usir kak Dewandra ya." Fidela mengangguk mantap.
Ternyata Fidela tidak hanya memiliki satu kakak laki-laki namun memiliki dua kakak laki-laki, namun sangat disayangkan Dewandra sebagai anak pertama keluarga Mahardika meninggal dunia karena kecelakaan.
"Mah, tapi aku masih penasaran, siapa mahkluk besar, hitam, dan berbulu itu?" Tanya Fidela.
Fransisca menarik nafas nya dan membuangnya kasar, Frey meletakkan tangannya di punggung Fransisca dan bilang. "Semua sudah terjadi, ceritakan saja."
Fransisca mengangguk mantap, dan kemudian mulai bercerita.
"Dulu mama dan papa adalah seorang yang sangat susah, benar-benar susah. Bukan miskin namun melarat, bahkan untuk modal nikah pun papa harus bekerja menjadi seorang gali kubur, karena sudah tidak ada pekerjaan apapun yang bisa papa lamar. Dan mama bekerja sebagai seorang asisten Grosir."
Fidela kemudian mengangguk mantap, walau dengan air mata yang masih tersisa di pelupuk matanya.
"Mama bekerja banting tulang sana sini, hanya untuk menikah dengan modal sendiri. Walaupun jujur, orangtua mama, kakek gheo dan nenek saras, seorang keturunan bangsawan, begitupun papa. Namun mama dan papa memutuskan untuk menggunakan modal sendiri."
"Bener, walau kakek nenek, oma opa sudah bilang untuk pakai uang mereka sebagai modal pernikahan, dan meneruskan perusahaan opa saat nanti sudah menikah." Timpal Frey.
"Mama terus menolak, hingga pada akhirnya, sangat mama ingat, benar-benar mama ingat. Saat itu, papa pulang dari menggali kubur, selesai mandi papa bercerita, bahwa papa mendapat pesan dari seseorang yang sedang berziarah ke salah satu makam."
"Cerita apa pah?" Tanya Fidela.
"Yang papa ingat adalah, anak pertama papa akan menjadi seseorang yang bisa melihat mereka. Namun..."
"Namun apa pa?"
"Namun anak itu, akan pergi ke tempat yang abadi, dan jauh. Tapi akan di gantikan oleh seorang anak perempuan."
"Dan itu Lo." Timpal Fardelo.
"Terus apa lagi pah, perasaan itu gak nyambung dari mahkluk itu."
"Papa di beri, batu kecil hitam mengkilap, dan setelah papa mendapat itu dan oma menyuruh untuk berjualan di pasar, laku keras, padahal mama berjualan sayur-sayuran dan papa buah-buahan, namun laku keras, mama pun beralih jualan makanan siap saji dan selalu laku."
"Perhari mama dan papa dapet limaratus sampe delapanratus. Pada masa itu, bener-bener udah jadi orang kaya."
"Namun kebahagiaan mama, membuat keirian pada seseorang. Sampai akhirnya mama sakit-sakitan mendapat pesan berdarah, mendapat kain kafan dan paku, sampai akhirnya mama, melahirkan kak Dewandra dan mama tau bahwa mahkluk tersebut mengincar anak pertama mama saat dia berumur enambelas tahun."
***
Hallo~Ini adalah cerita sebenarnya.
Mahkluk hitam itu timbul karena kesirikan dan ketidaksukaan.
'Saat menatapmu pertama kali,
sudah membuat diri ku mencinta pertama kali.'Yang gak komen dan vote tertanda berati Gak tau diri dan tak tau malu. 🙈✨
24-03-2023 👹✨
KAMU SEDANG MEMBACA
BEDA DUNIA
Random[𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐃𝐔𝐋𝐔 𝐁𝐀𝐑𝐔 𝐁𝐀𝐂𝐀] 𝐒𝐞𝐢𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐭𝐚𝐮 𝐤𝐨𝐤 𝐢𝐧𝐢 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐩𝐚𝐚𝐧 🫶