ℕ𝕠𝕥 𝕪𝕠𝕦

304 20 0
                                    






Epilog
‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵






.








Suasana kelas begitu terasa berbeda, jika dulu sebelum bel masuk pelajaran. Beomgyu sudah pasti mengajak Chenle, Heesung dan Jisung ke sudut ruangan kelas untuk melakukan aktivasi bermain online, terkadang mereka melakukan gosip. Intinya di sudut ruangan kelas itu sebagai markas mereka berkumpul sekedar melakukan berbagai macam aktivitas, tapi kini terasa kosong.

Chenle yang duduk di tempatnya perisis di bagian depan tempat duduk Beomgyu melirik sekilas keberadaan Taehyun dan Heuning kai.
"Tchi, mereka bahkan biasa saja, bahkan kepergian bayikupun mereka seperti tidak terjadi apa2" dumel Chenle sambil berbisik yang hanya di dengar oleh Jisung yang posisinya memang duduk di samping Chenle.
Jisung pun memperhatikan kearah pandangan Chenle tadi, ia tak heran akan hal itu. Dirinya, dan teman yang lain pun tau, jika sedari kecil Heuning kai akan selalu di batasi oleh Taehyun, harus dengan Taehyun. Itulah terkadang Beomgyu yang beberapa kali mencoba mendekati Heuning kai mengajaknya berbicara merasa segan. Karena akan ada Taehyun yang menatap sinis padanya melalui pandangan pun sudah diketahui maksudnya. 'Jangan menganggu, pergilah seperti itu.

"Kangen Beomi~ hiks" cicit Chenle yang meletakkan wajahnya diatas lengannya yang berada diatas meja, sebulir air berhasil lolos di pipinya, Jisung mengusap punggung Chenle.




.





Taehyun yang duduk di bangkunya melirik bangku kosong yang berada di urutan kedua dari pojok belakang, tempat Beomgyu. Berjarak satu bangku dari depan sisi kirinya, di samping duduk Beomgyu ada Heesung, yang dimana teman sebangku anak dari Jung Jaehyun itu Taehyun liat sedang telungkup di meja, memunggunginya. Keadaan kelas yang tidak dimasuki oleh guru membuat siswa/i-nya menjadi males-malesan.
Di samping Taehyun, Heuning kai hanya bisa melihat arah pandangan Taehyun. Ia pun merasakan hal yang sama, kehilangan teman yang begitu memberikan pengaruh positif. Namun Heuning kai cukup menjadi bingung dengan maksud perubahan mimik wajah Taehyun itu, ia memandang Taehyun dengan tatapan yang sulit di artikan, sama halnya pandangan Taehyun ke tempat kosong itu.











· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·





Busan-

Mobil yang di kendarai keluarga Jaehyun telah memasuki pekarangan rumah yang akan mereka tinggali untuk beberapa waktu kedepan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil yang di kendarai keluarga Jaehyun telah memasuki pekarangan rumah yang akan mereka tinggali untuk beberapa waktu kedepan.

"Nah sayang, kita telah sampai" ucap Taeyong melepaskan seatbelt sambil melihat kearah putra bungsunya. Yang di balas dengan anggukan lemah, dengan senyuman yang di paksakan di wajahnya. Sungchan yang berada di samping hanya bisa mengusap kepala adiknya itu.



.





Waktu seakan berjalan dengan cepat, banyak siswa/i yang berlalu lalang. Bel pertanda pulang telah berbunyi beberapa menit yang lalu.

"Taehyun!"

Yang namanya disebutpun menghentikan langkanya tanpa berbalik

"Kenapa tidak menungguku.."

"...."

Heuning kai yang tak mendapati respon merasa sedikit sedih, namun dirinya masih mengekori Taehyun.

Di perjalanan, keadaan didalam mobil (merk mobil) di hinggapi rasa sepi tidak ada yang memulai pembicaraan.

Ada apa dengan ku? Kenapa aku menjadi seperti ini? Tidak, ini bukan diriku.. Kenapa..  Batin Taehyun

Mobil (......) memasuki pengarang mansion Kim, Heuning kai turun dari mobil mewah itu tanpa berucap apapun. Sedangkan si pemilik, masih berdiam diri di mobilnya, menyandarkan kepalanya di stir dengan mata terpejam, tidak lama ia menyandarkan kepalanya di dashboard kursi kemudi.




.





20.32. 🌆

Hujan mengguyur kota Seoul, langit rasanya semakin rajin menjatuhkan airnya memberikan kebahagiaan untuk para tanaman dan tanah. Tapi tidak dengan seorang remaja yang memandang dari jendela, memperhatikan derasnya hujan mengguyur kota di malam itu.

Kenangan masalalu, seakan berputar bagaikan roda yang berputar,mengingat segala yang pernah terjadi, bersama seseorang yang kehadirannya tidak pernah ia anggap. Ia membuat begitu banyak kesalahan.

Hujan yang memberikan hawa dingin tidak membuatnya beranjak.



.



Di tempat yang berbeda, di malam yang begitu padat akan banyaknya kendaraan yang berlalu lalang. Ia memandang dari jendela kaca besar di pojok restaurant. Atensinya ia alihkan, menatap banyaknya manusia yang sekedar singgah mengistirahatkan diri, mengisi perut dan lain lain.

"Beomi-ya?" panggil Sungchan yang sedikit kewalahan melayani pembeli, dengan cepat Beomgyu beranjak dari posisinya dan ikut membantu kakaknya mengambil alih nampan yang berisi beberapa makanan.

Taeyong, membuka restaurant di Busan. Menghilangkan rasa bosan, serta mencoba pengalaman baru, dengan di bantu Sungchan dan Beomgyu.

.


"Taehyun.. Kang Taehyun.."

Taehyun memutuskan pandangannya yang menatap keluar, menatap sosok yang ia kenal, Heuning kai. Berjalan pelan masuk.





GREP~






Taehyun yang tubuhnya di peluk, terdiam beberapa saat, memandang lurus kedepan dengan pikiran yang mengecamuk. Heuning kai semakin mengeratkan pelukannya.

Kau pasti merasa sangat bangga.. Batinnya entah pada siapa. Tangannya mulai terangkat, untuk membalas pelukan Heuning kai padanya.

Dan dia membutuhkan ku sekarang, tapi dia bukan kamu, bukan kamu.. Dia tidak akan pernah menjadi dirimu.." sambil memejamkan matanya.


































『••✎••』

ℝ𝕒𝕚𝕟☂ 𝕒𝕟𝕕 𝕪𝕠𝕦✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang