.
Sekarang para balita sedang bermain di dalam ruangan, setelah seharian mereka bermain di belakang halaman keluarga Jung. Kini pakaian mereka pun sudah berganti, soal teman teman Beomgyu, berganti pakaian juga? , oh tentu. Keluarga Jung selalu menyediakan beberapa kelengkapan untuk anak balita, lengkap. Sebagai kebutuhan untuk teman kesayangan keluarga Jung, juga untuk persediaan cucu Jung jika sewaktu mereka berkunjung namun lupa bawa pakaian ganti.
Terlihat keenam balita itu sedang bermain puzzle di salah satu ruangan bermain khusus. Mereka sudah terlihat lebih fresh dengan wajah habis mandi, serta warna pakaian yang mereka gunakan sangat beragam, lebih tepatnya berwarna. Jisung dengan warna biru, Chenle dengan warna putih, Heesung dengan warna army, Heuning kai dengan warna merah. Taehyun dan Beomgyu memiliki warna pakain yang sama yakni abu abu.
—25 menit sebelumnya
Beomgyu selalu memperhatikan Taehyun, ia memusatkan pandangannya dengan tangan kecil Tuan Kim itu. Semuanya tampak memilih warna pakaian yang akan masing-masing gunakan. Dan Beomgyu memilih mengamati Taehyun lebih dulu, sebelum menentukan warna pilihannya.
Setelah kelima anak balita itu memilih mereka kemudian pergi ke kamar mandi yang sudah di sediakan air hangat oleh Taeyong. Dengan di bantu oleh sang dominan, Jung Jaehyun membuat kolam karet ukuran anak sebanyak tiga.
Beomgyu kecil belari dengan terburu-buru masuk ke kamarnya, mencari pakaian yang warnanya senada dengan warna pilihan Taehyun.
"Hayus dapat, hayus!" ucapnya sambil membuka lemari.
Karena tinggi yang tidak sampai, ia berlari kembali mencari atensi orang yang sakiranya bisa membantu.
"Bubu! Bubu! Bubu!" teriaknya sambil berlari.
"Beomi, jangan lari sayang." tegur Jaehyun saat mendapati Beomgyu berlari, dengan rambut yang ikut naik turun seirama dengan gerakan larinya.
"Ulget ulget, Jeje! Jeje tolong Beomi~" tangan besar milik Jaehyun terbentang, memberikan ruang untuk Beomgyu memeluknya, namun sebelum sampai tiba-tiba tubuh Beomgyu melayang.
"Aaa! Bang No! Bang No~" amuknya. Si pelaku, Jung Jeno menggendong tubuh Beomgyu, Jaehyun yang melihat umpannya gagal hanya mendengus. Ia akan selalu gagal memonopoli Beomgyu jika Jeno ada.
"Bochil mau di bantu apa eum?" tanya Jeno gemas mengeratkan pelukan gendongannya pada Beomgyu., respon Beomgyu yang tertawa dengan mata yang berbentuk bulat sabar serta menampilkan dua garis kecil di pipinya. ≥ ≤ lalu mendekatkan bibirnya dengan daun telinga Jeno, membisikkan misi utamanya tadi.
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
Beomgyu selalu mengikuti kemana Taehyun berada, ia sangat suka mengekori anak dari marga Kim itu.
"Tyun ini" ucap Beomgyu sembari tangan kecil itu menyerahkan potongan puzzle yang di susun. Karena puzzle puzzle yang di berikan Beomgyu tidak sesuai Taehyun meletakkan potongan puzzle itu di sisinya, yap Beomgyu hanya mengambil asal yang penting ia memberikan puzzle pada Taehyun. Berbeda dengan, Taehyun, Heuning kai, Chenle, Jisung dan Heesung yang benar benar memfokuskan pemikiran mereka menyusun pecahan puzzle tersebut.
PLAK!
"Aa!" aduh Jisung saat tangannya di geplak tangan kecil dari Chenle.
"Kamu mengambil puzzle yang salah, ICUNG! AARGH yang bener dong kamu ish" kesal Chenle
Karena mendapat amukan dari Chenle, Jisung memberikan puzzle nya pada Heesung yang kebetulan misi puzzle Heesung sama dengan potongan puzzle di tangan Jisung.
Heuning menyerahkan potongan puzzle kepada Taehyun yang diterima Taehyun dan meletakkan potongan puzzle tersebut pada bagian yang bolong. Beomgyu yang melihat itu, tidak senang dan mengambil berbagai puzzle di sisinya dan memberikan satu persatu pada temannya, dan sialanya semua tidak ada yang cocok namun mereka berlima hanya terdiam meletakan puzzle tersebut di sisi masing-masing, bagian sisi Taehyun yang paling banyak puzzle tidak berguna. Berbeda dengan Chenle yang menukar puzzle pemberian Beomgyu dengan puzzle yang di ambilnya lalu meletakkan puzzle tersebut ketempat puzzle kosong yang di susun.
"Yeeayy! Horee! Beomii sangat sangat pintar huhu" ucapan Chenle sambil mengangkat kedua tangannya keatas.
Beomgyu yang merasa dirinya berguna pun ikut mengangkat tangannya dan berteriak hore dengan tawanya. Jisung hanya merotasikan matanya ck, tidak adil protes Jisung dalam hati.
.
.
"Hyuka, Tyun dan Hee pay pay! Jumpa lagi besok~" ucap Chenle sambil melambaikan tangannya, begitu pula dengan Jisung. Berbeda dengan Beomgyu yang sudah menangis di gendongan Jaehyun. Beomgyu tidak mau berpisah dengan Taehyun, dia bahkan beberapa kali melarang anak dari Kim Taehyung itu untuk pulang.
"Hiks.. Hiks.. Tyun... HUWAAA TYUUN~ hiks, Jeje mau Tyun~" dengan tangan kecil yang melayang guna menggapai Taehyun yang sudah masuk mobil jemputan bersama Heuning kai, mobil Heesung sudah lebih dulu meninggalkan kediaman Jung.
Tangis Beomgyu semakin pecah saat mobil kendaraan yang di gunakan Taehyun meninggalkan kediaman Jung. Jaehyun hanya mengusap usap punggung kecil anaknya, serta mengucapkan beberapa kata penenang untuk Beomgyu.
Taeyong yang baru menyelesaikan pekerjaan memasaknya, menghampiri kesayangannya itu, disusul Jeno dan Mark di belakangnya.
"Ouu.. Ututu, prince Bubu, nangis terus sudah yok" bujuk Taeyong sambil mengambil alih tubuh anaknya
"Bubu.. Hiks Tyun.. Tyun.. Hiks" setelah sepenuhnya berada di gendongan Taeyong, Beomgyu menyembunyikan wajahnya, meredam suara tangisnya.
"Kim Taehyun, bocah itu membawa pengaruh jelek pada adikku" ucap Jeno, sambil tangannya yang terulur untuk menggendong anaknya, Jisung. Namun apa di kata, Jisung justru menggeser tangan Ayahnya menolak mentah² untuk di gendong. Sama halnya dengan Mark yang juga ingin melakukan hal yang sama dengan Chenle, namun sub-- kecil itu justru berteriak menolak.
"Daddy! No! Lele ndak mau! Sana sana!" sambil mendorong tangan Mark.
Jaehyun hanya bisa tersenyum menyaksikan kedua cucunya yang terlalu barbar, bertolak belakang dengan Beomgyu, yang akan selalu suka di manja dan bersikap manis. Itulah alasan kenapa Jeno dan Mark selalu lebih memilih memperebutkan Beomgyu.
"WOII CEPETAN BANG, HYUNG! GUA DAH LAPER! kak Haechan sama kak Jaemin dah dari tadi nungguin! Sialan" teriak Sungchan yang sudah dari tadi duduk di ruang makan.
T B C
KAMU SEDANG MEMBACA
ℝ𝕒𝕚𝕟☂ 𝕒𝕟𝕕 𝕪𝕠𝕦✔
Fiksi Penggemar"Kenangan masalalu, dengan kesalahan ku. Janji yang tidak pernah ku buat, semua hal yang ingin ku bicarakan sulit untuk mengatakannya padamu.. " "... Musim dingin (hujan) sekali lagi, di hujan aku bisa melihat dimana aku pernah berarti. Seberapa jau...