seorang remaja laki-laki entah bagaimana terbangun di sebuah ruang putih, di sana ada sebuah meja bulat dengan dua kursi kayu dan terlihat di salah satu kursi kayu itu, ada seorang anak kecil laki-laki yang sedang duduk di atasnya.
menghampiri boca...
Rias terlihat mengenakan pakaian chemise berwarna merah muda yang tipis, ia membawa sebuah buku dan ia juga mengenakan sebuah kacamata.
Ia keluar dari kamar dan saat ini ia berada di tangga-tangga.
Melihat pemandangan malam, bulan bersinar dengan terang, air danau memantulkan cahya bulan.
Belakangan ini ia selalu memikirkan tentang pertunangan yang tidak ia setujui.
Keluarganya terlalu cepat mengambil keputusan, meski maksud dari keluarganya adalah untuk mengembalikan jumlah iblis berdarah murni, tapi tetap saja ia tidak dapat menerima itu.
Membuka bukunya ia mulai membaca halaman per halaman, membalikan halaman berikutnya dengan sihir se irit mungkin.
Tidak hanya itu yang gojo ajarkan, gojo juga mengajarkannya untuk menyerang titik fital ataupun menyerang di titik yang sama.
Meski ia berfikir itu tidak berguna dan mustahil untuk mengalahkannya karena riser abadi, luka sebesar apapun akan sembuh dengan cepat.
Saat memikirkan semua itu, rias kembali ke dunia nyata karena mendengar suara pintu yang terbuka.
"Issei?"
Berbalik, melihat siapa yang memanggilnya.
"Bucho? Ada apa? Kenapa bangun di tengah malam?" Tanyanya.
"Waktu yang tepat, mari kita ngobrol sebentar" Kata Rias.
...
Saat ini rias dan Issei berada di luar mansion, lebih tepatnya mereka berada di paviliun.
Rias duduk di salah satu tembok pagar paviliun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa itu rencana perang?" Tanya issei yang melihat rencana yang rias tulis di buku.
"Ya, meski merencanakan secara manual seperti ini sedikit menyimpang" Jawab rias.
"Itu tidak benar, aku tau bucho selalu berjuang untuk kami, bahkan malam ini pun kau masih belum tidur dan masih membuat rencana"
"Tapi lawan kami adalah clan phenex, aku yakin kau tau burung Phoenix.
Burung api abadi, dan sebagai iblis ia membawa tanda sebagai binatang buas.
Dia mengklaim dua pilar, dan kekuatan sihirnya juga di klaim dari keduanya.
Dengan kata lain, dia abadi"
Mendengar itu, issei terkejut.
Jadi bagaimana cara mereka mengalahkan mahkluk abadi? Ia sama sekali tidak mengerti.
"Abadi? Memangnya ada hal semacam itu?"
"Ya, dan sepertinya dia tidak terkalahkan. Setiap dia terkena serangan, dia bisa meregenerasi dirinya" Ucap rias.