Let's Fighting !!!

93 11 1
                                    

"Whoa... Dia laki-laki?" Seru tuan muda Ruschell saat kuperbolehkan memasuki ruang perpustakaan pribadiku.

Aku melirik kearahnya sekilas, "Hmm, dan dia milikku. Awas saja kalau kau berani menyukainya!"

Ruschell terkekeh, "Aku menyukainya, tapi sebagai adikku, sama seperti aku menganggapmu."

Aku berbalik kearahnya, menatap lekat perawakan atletis yang tertaut dua tahun diatasku itu.

"Menurutmu aku bisa membahagiakannya tidak?" Tanyaku random, sembari bersedekap.

Ruschell mendelikkan bahu. "Maybe... Kalau ada sesuatu yang bisa kubantu aku pasti berada dipihakmu, tenang saja."

"Hmm,"

Sudah berapa lama aku tidak mendengar kabar Zhanzhan... Bisakah waktu dipercepat? Oh, astaga kapan tahun ajaran baru dimulai!

"Bagaimana dengan ayahmu?" Tanya Ruschell lagi.

"Straight to the point as usual, why?"

"Semoga berhasil." Sahutnya ringan.

"Hah?" Aku menyernyit heran.

"Tidak ada. Hanya saja jika nanti dia mempersulitmu, kau bisa meminta bantuanku, dan sampai ketemu nanti." Tutup Ruschell melongos tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

~~~~~

Makan malam kali ini sedikit berbeda, jika biasanya aku hanya makan sendirian di dapur tanpa ada siapapun; kini aku ikut bersama ayah makan dengan kolega dekatnya. Yang mana aku tidak pernah tahu link Wang.Group diluar China seluas apa. Tetapi, setelah melihat bagaimana mereka menghormati ayah, aku rasa mungkin nantinya akan sedikit sulit mendapatkan Zhanzhanku, aishh...

Ayah memperkenalkanku pada beberapa anak koleganya, yang yaa... Aku akui mereka cantik, tapi tetap saja Zhanzhanku lebih sempurna dibandingkan apapun!

Aku lebih banyak diam saat perjamuan itu, terserah mereka ingin mengataiku bisu atau apa. Wang Yibo bukanlah orang sembarangan yang akan tergiur dengan pesona nona muda rendahan seperti kalian, ck... Dari sorot mata itu saja aku sudah tahu apa niatan mereka ikut acara kali ini.

"Yibo?" Seru salah seorang tuan muda dihadapanku.

"Maaf, apa kita saling kenal?" Balasku berusaha ramah.

"Cao Yuchen, dulu kita satu sekolah di akademi Yunshen, kau ingat?"

Aku menggangguk sekilas, "Ada apa?"

"Kelincimu, dia masuk Fakultas Kedokteran di kampus yang sama denganku," bisiknya.

Mendengar hal itu hampir saja aku kelepasan untuk tersenyum.

"Ehm, lantas?" Oke, Yibo... Tetap tenang.

"Dia tetap menjadi poros dimanapun ia berada, kau tentu paham maksudku,"

"Senang mendengar dia baik-baik saja, tidak ada hal lain lagi, kan? Kalau tidak ada aku pamit." Potongku.

...

Sesampainya di kamar, aku segera mengeluarkan ponsel dan menelpon sepupu jauhku.

"Bantu aku menyelidiki latar belakang seseorang, dia kemungkinan jadi peserta didik di fakultas ayahmu, bisa'kan?" Cicitku tanpa basa basi begitu sambungan telepon diangkat.

"Siapa ge?" Balas orang diseberang sambungan.

"Nanti aku kirimkan fotonya, aku tidak tahu siapa nama lengkapnya, pokoknya cari saja, oke?" Sahutku singkat kemudian mematikan sambungan secara sepihak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story of Us [ Slow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang