Come Back To Me [FreenBec]

99 27 0
                                    

Main Cast : Rebecca Armstrong X Freen Sarocha
Genre : GxG - Short Story - Romansa - Sad

This story is a fiction not a true story.
So...
Please understand of their are many dificiencies both on terms of writing or the plot of story.
And...
Please support with follow, vote, and comment guys...
.
.
★★★

[Ketika bertemu denganmu kupikir duniaku akan berubah, tetapi... apa yang terjadi membuatku sadar. Aku memang ditakdirkan untuk hidup menjadi sampah bahkan di matamu.]

★★★
.
.
.

Jakarta, 11.35 PM

Hujan mengguyur sebagian besar kota yang memang sedang memasuki musim hujan. Langkah seseorang yang terburu-buru karena hujan terus membasahi tubuh rampingnya membuat beberapa cipratan kecil di sekitarnya. Langkah tersebut semakin memelan ketika dirinya sudah tiba di depan pintu rumah kecil yang berada di pinggiran kota Jakarta.

"Aku pulang!" Seru seorang gadis 17 tahun yang baru saja tiba dan melepaskan mantelnya yang cukup basah.

"Darimana saja kau, Freen? Ini sudah jam berapa kau baru pulang? Apa kau lupa jalan pulang sampai pulang ke rumah selarut ini?" Pertanyaan beruntun di lontarkan seseorang yang menyambut Freen saat baru tiba di rumah.

"Maaf, bu. Tadi kedai paman Han sangat ramai jadi semua pegawai baru bisa di ijinkan pulang." Freen menatap ibunya takut. Itulah kenapa dia nekat menerobos hujan di tengah larut malam begini. Jika marah, ibunya tidak akan segan memukul ataupun menguncinya di luar sampai pagi. Freen tidak bisa berbuat apa-apa lagi jika sang ibu marah. Semakin melawan, maka tubuhnya akan semakin sakit. Bukan hanya ibunya, tapi ayahnya juga akan ikut memarahi juga memukulnya jika membantah ibunya.

"Cepat masuk dan bersihkan lantainya. Kau membuat lantainya basah karena pakaianmu itu." Lalu sang ibu masuk meninggalkan Freen yang memasuki kamarnya dan mengganti pakaian juga mengepel lantai yang basah tadi.

Selesai mengepel lantai, Freen pun beristirahat di atas kasurnya. la menatap langit-langit kamarnya lalu mendesah lelah. Ya, Freen lelah dengan semuanya. Tetapi Freen tidak bisa menghindar. la harus menjalani kehidupannya yang sudah ditakdirkan seperti itu. Jika saja kejadian 11 tahun lalu tidak pernah terjadi, Freen pastinya tidak perlu menjalani kehidupan neraka dunianya sekarang.

Flashback

PRANNKKK!

Suara barang-barang pecah bergema di mansion utama keluarga Sarocha yang terhormat. Freen kecil meringkuk di balik selimut dan menangis karena takut dengan pertengkaran ayah dan ibunya.

"Ayah, ibu cukup... Hiks~ Freen takut." Freen kecil berusia 6 tahun terus menangis di balik selimut sampai akhirnya selimutnya terbuka dan terlihat sang ibu yang menangis dan menarik tangan Freen, menyeretnya sampai ke tempat di mana pertengkaran tadi terjadi.

"Karena anak ini kan kau selalu bersikap dingin padaku dan tidak pernah menganggap ku? Baiklah, aku akan membuang anak ini seperti yang kau mau!"

"Bagus kalau kau sadar. Sebaiknya sekarang kau buang anak ini segera karena aku tidak sudi anak dari mantan suamimu itu masih ada di sini."

"Ayah, ibu, apa salah Freen? Freen mau di bawa kemana? Maafkan Freen kalau Freen ada salah, hiks~ Ibuu!!" Freen kecil meronta saat di seret ibunya untuk masuk ke mobil dan membawa Freen menuju sebuah rumah kecil di pinggiran kota Jakarta.

Sepanjang perjalanan Mint memaki-maki Freen yang terus menangis sambil menatap mengiba pada ibunya. Hati kecilnya berdenyut dan Freen menahan sakit setiap mendengar kata-kata pedas dari mulut ibunya.

Kumpulan Cerita GL [🥀]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang