Come Back To Me [2]

70 25 2
                                    

"Becca, kau hampir terlambat lagi." Seru gadis tinggi bernama, Michael.

"Uhh, yah aku bergadang mengerjakan tugas dari guru Haruka. Tapi hey! Aku tidak menyesal hari ini hampir terlambat."

"Bodoh, kau hampir terlambat tapi bahagia. Kau mau di hukum lagi?"

"Tidak masalah dihukum. Tapi yang jadi masalah kalau aku tidak bertemu dengannya. Ada malaikat!"

"Hah?!" Sahabat-sahabat Becca semuanya ternganga mendengar kata-katanya.

"Kau terbentur, Bec?" Yuki yang tadinya hanya diam mendengarkan kini berbicara sambil memasang wajah heran sekaligus khawatir.

"Aish~ sungguh! Aku tadi memang sempat terbentur tapi tidak terluka. Aku hanya malu sekali jatuh di depan malaikat!"

"Sepertinya kau harus periksa otak idiot mu itu, Bec. Kau terbentur cukup kuat sepertinya hingga menghayal yang tidak-tidak." Kali ini Yujin yang bicara, gadis cantik lainnya sambil menghempaskan rambut merahnya.

"Ak-" Tiba-tiba pintu kelas di geser dan masuklah guru killer yang juga wali kelas mereka, guru Haruka. Dengan seorang murid berkulit putih bersih berwajah cantik yang dingin. Becca nyaris berteriak ketika melihat malaikat yang sama yang bertemu dengannya di depan gerbang.

"Kalian semua, hari ini kalian kedatangan teman baru. Perkenalkan dirimu nak."

"Aku Freen."

"Hanya itu?" Haruka mengerutkan keningnya heran.

"Hm."

"Baiklah kau duduk dengan... Hmm, Billy. Angkat tanganmu, Billy." Billy pun mengangkat tangannya dan Freen dengan santai berjalan dan duduk di samping Billy.

"Aku tidak menghayal, dia nyata. Freen itu malaikat yang ku maksud." Becca berbisik pada Yujin di sampingnya dan dua sahabat lainnya yang duduk di depan mejanya.

"Ck, merepotkan. Dia manusia, Bec. Bukan malaikat."

Becca tidak peduli dan hanya diam menikmati pemandangan wajah Freen di sampingnya. Freen yang merasa di perhatikan, hanya menatap Becca sekilas lalu kembali menatap lurus ke depan, sesekali mencatat pelajaran yang di berikan.

PLETAKKK!

"Ukh! Sakit!"

"Apa kau bisa menjawab soal hanya dengan memandang wajah temanmu, REBECCA?" Haruka menekan nada suaranya saat menyebut nama Becca.

"Maaf, Pak!" Becca membungkuk minta maaf dan pelajaran pun di lanjutkan.

***

Jam istirahat berbunyi, Becca datang menghampiri teman barunya yang sudah di kerubungi teman-teman sekelas yang lain.

"Hai, Freen. Aku Rebecca Armstrong. Kau ingat? Kita bertemu tadi pagi di depan." Freen menatap Becca dan mengangguk.

"Hm, rupanya kita sekelas."

"Ya, senang bisa sekelas denganmu. Hey~ ayo istirahat. Kau harus coba makanan di kantin sekolah ini. Makanannya yang terbaik!" Becca langsung menarik Freen dari kerumunan para gadis dan laki-laki yang ingin berkenalan dengannya.

"Hey, tunggu!" Freen menarik tangannya dari Becca.

"Tidak perlu bergandengan. Semua mata melihat. Aku tidak nyaman."

"Hehe, maaf. Aku terlalu bersemangat." Becca menunjukkan senyum lebarnya sambil menggaruk tekuknya canggung. Mereka lalu berjalan berdampingan menuju kantin.

Seperti biasa kantin penuh dengan siswa siswi di sekolah itu, tetapi mereka teratur mengantri makanan beda dari sekolah Freen sebelumnya yang siswa siswinya selalu berebutan ketika akan memesan makanan.

Kumpulan Cerita GL [🥀]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang